Jelang Gerhana di Belitung, Mengenang Laskar Pelangi di Museum Kata

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Jelang Gerhana di Belitung, Mengenang Laskar Pelangi di Museum Kata

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Selasa, 08 Mar 2016 10:30 WIB
Foto: Museum Kata Andrea Hirata (Randy/detikTravel)
Belitung - Gerhana hanya tinggal hitungan jam. Bagi yang melihatnya di Belitung, bisa menunggu sambil nostalgia Laskar Pelangi di Museum Kata Andrea Hirata.

Nama Belitung memang dikenal berkat novel karya Andrea Hirata, Laskar Pelangi. Jelang gerhana yang akan terjadi pada 9 Maret 2016 besok pada pukul 07.23 WIB pagi, hari ini Anda bisa nostalgia Laskar Pelangi di Museum Kata Andrea Hirata.

Bagi yang menggemari novelnya, sang novelis Andrea Hirata memang ada di Belitung untuk event gerhana. Kalau beruntung, Anda bisa bertemu dengannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Andrea Hirata (Randy/detikTravel)

Pada hari Senin sore kemarin, (7/3/2016) detikTravel sempat berkunjung ke Museum Kata Andrea Hirata atau yang dikenal juga dengan museum sastra pertama di Indonesia. Lokasinya terletak di Jalan Raya Laskar Pelangi No.7, Gantong, Belitung Timur. Tidak sulit untuk menemukannya, gerbang depan museum yang dicat warna-warni serta tulisan Museum Kata Andrea Hirata memang sangat mencolok.

Ketika traveler melewati gerbang museum, Anda akan mendapati batu yang dicat warna-warni hingga tembok dengan mural bertuliskan petikan dari lagu hingga novel ternama. Tentunya nama Andrea Hirata selaku sang penulis dapat dengan mudah ditemui di dalam museum.


Suasana di dalam museum (Randy/detikTravel)

Hal apa yang bisa didapatkan saat menapaki museum sastra pertama di Indonesia ini? Hal pertama yang pasti adalah sensasi perjuangan anak-anak Laskar Pelangi yang terlukis dan dibingkai indah pada setiap sudut ruangan museum. Ya, museum ini bercerita perihal perjuangan Ikal dan kawan-kawan yang kala itu bersekolah di SD Muhammadiyah Gantong, sekolah Islam pertama di Pulau Belitung.

Seperti yang Anda tahu, kisah perjuangan itu diabadikan Andrea Hirata dalam sebuah novel, dan difilmkan beberapa tahun kemudian. Hal ini terpampang jelas pada setiap foto yang tergantung dengan gagah pada setiap dinding. Uniknya, setiap ruangan dinamakan sesuai tokoh di novel. Misalnya ruang Ikal, ruang Mahar atau ruang Lintang.

Selain bisa nostalgia Laskar Pelangi, traveler juga bisa ngopi sambil menyantap camilan seperti pisang atau kacang goreng di kafe Kupi Kuli yang ada di dalam museum. Masih di ruangan yang sama, dapat dijumpai juga area khusus untuk mengirim pos. Traveler juga bisa membeli kopi atau panganan kecil untuk dibawa pulang.


Keramaian di dalam museum (Randy/detikTravel)

Pantauan detikTravel, traveler datang silih berganti ke Museum Kata Andrea Hirata. Ada yang datang sendiri hingga rombongan. Semua datang untuk melihat hingga berfoto di Museum Kata Andrea Hirata. Kebetulan Andrea Hirata dan Bu Mus yang merupakan guru asli dari novel Laskar Pelangi juga ada di tempat. Otomatis pengunjung makin ramai!

Apabila ingin mencari suvenir seperti kaus bertema Laskar Pelangi, traveler bisa membelinya di bagian depan museum. Khusus menyambut event gerhana, juga ada kaus Laskar Pelangi edisi khusus gerhana lho.

Bajunya dijual seharga Rp 120 ribuan. Tiket masuknya gratis, tapi Anda bisa mendonasikan Rp 2 ribu untuk uang kebersihan. Yuk ke Museum Kata Andrea Hirata! (rdy/krn)

Hide Ads