Usai jelajah Rammang-rammang di Maros, Sulawesi Selatan, rasa lelah dan lapar tak ayal menghampiri. Buat traveler yang ingin istirahat sejenak sambil bersantap, ada Rammang-rammang Cafe, Eco Lodge and Coffe yang bisa dikunjungi.
Posisinya ada di salah satu sisi Sungai Pute yang dilewati dengan perahu, ketika akan menuju atau pulang dari wisata pegunungan karst sekitar Kampung Berua. Kalau dari dermaga keberangkatan awal Rammang-rammang, hanya butuh naik perahu sekitar 5 menit saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(Kurnia/detikTravel)
Menu yang ditawarkan kafe yang baru buka tahun lalu ini adalah masakan lokal, seperti ikan lamuru goreng, udang sambal, bakwan jagung, pisang goreng, aneka buah dan lain sebagainya. Kalau datang beramai-ramai masakan akan disajikan dalam bentuk buffet. Pengunjung yang sudah memesan tinggal mengambil lauk sesuka hati.
"Mulai buka Oktober 2015. Pesanan makan dihitung per orang, sekitar Rp 85 ribu per orang di luar minuman," ujar Hasmawati, pemilik Rammang-rammang Cafe, Eco Lodge and Coffe ketika berbincang dengan detikTravel.
(Kurnia/detikTravel)
Tempat makan ini buka setiap hari dari pagi hingga malam. Pengunjungnya pun tampak ramai baik hari biasa maupun ketika akhir pekan. Beberapa turis asing pun ada juga yang menikmati sajian lokal di sini.
"Bukanya sampai malam, jam 22.00. Saya punya kafe tiap hari ramai," tuturnya.
(Kurnia/detikTravel)
Selain kafe, tersedia pula kamar untuk turis menginap. Kini baru tersedia dua kamar dengan harga sekitar Rp 300 ribu per malam. Kamar tersebut dilengkapi dengan kamar mandi dalam.
"Sekamar dua orang tapi kalau ada anak-anak bisa empat orang. Ini memang baru buka, kalau turis asing baru sekali orang Belanda (menginap) 4 orang," kata Hasmawati.
(Kurnia/detikTravel) (krn/krn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol