Traveler tentu tahu bahwa negara tercinta Indonesia punya cerita kelam pada zaman penjajahan dulu. Kekayaan alam yang kita punya justru membuat pendahulu bertarung nyawa untuk mempertahankan Bumi Pertiwi.
Melimpahnya pasokan rempah-rempah tak ayal menjadi daya pikat tersendiri yang kemudian dimanfaatkan negara asing untuk melakukan penjajahan. Sejarah mencatat beberapa bangunan peninggalan penjajah yang antara lain berada di Maluku yang terkenal dengan kekayaan alamnya di masa lampau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walau bernama Benteng Amsterdam, dulunya bangunan ini dibangun oleh Portugis pimpinan Fransisco Serrao tahun 1512. Setelah Belanda datang, bangunan itu diambil alih dari Portugis dan dijadikan benteng pertahanan.
Papan penanda Benteng Amsterdam (Mahfuddin/d'Traveler)
Naik ke lantai dua dan tiga terdiri dari lantai berkayu besi. Lantai dua berfungsi sebagai tempat pertemuan para perwira, sedangkan lantai tiga berfungsi sebagai pos pemantau. Pada ujung bangunan, wisatawan bisa melihat menara pengintai.
Lokasi benteng dengan 3 lantai ini sangat strategis dikarenakan langsung menghadap ke laut. Di dalam kompleks benteng juga terdapat gereja yang masuk sebagai salah satu gereja tertua di Indonesia.
Dari Kota Ambon, lokasi benteng ini lumayan jauh yakni sekitar 40 km. Benteng yang telah berumur ratusan tahun ini menjadi saksi kejayaan VOC di zamannya.
Benteng ini jadi bukti kejayaan VOC dulu (Nitha Ismail/d'Traveler)
Kabar baiknya, traveler pun bisa mengagumi keindahan Benteng Amsterdam di Maluku secara live dari layar laptop Anda. Melalui program Ekspedisi Langit Nusantara, Telkomsel akan mengungkapkan pesona Indonesia melalui video yang diambil dari dua drone berjenis UAV (Unmanned Aerial Vehicle) yang melintasi lebih dari 50 kota di Indonesia selama sebulan penuh.
Pada saat ini, drone yang diterbangkan dari bagian Timur Indonesia sedang mengudara di atas Kota Ambon. Cukup dengan klik di sini, Anda sudah dapat melihat Kota Ambon beserta Benteng Amsterdam lewat drone milik Telkomsel. Tidak usah repot! (rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!