detikTravel bersama rombongan Familiarization Trip Australian Travel Agent yang berjumlah 16 orang, pekan lalu, Kamis (21/4) mampir ke Samboja Lestari di Kutai Kartanegara. Inilah tempatnya konservasi orangutan, dari Borneo Orangutan Survival (BOS).
"Terdapat 7 pulau di sini. Namun hanya 2 yang bisa dilihat pengunjung, yakni Pulau Exhibitor dan Pulau Ibu Anak orangutan. Sisanya untuk konservasi," ujar Ardi dari Bagian Komunikasi BOS kepada detikTravel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pulau-pulau di Samboja Lestari (Afif/detikTravel)
Di Pulau Exhibitor itulah, hidup dua orangutan jantan dan betina yang namanya Bujang dan Ana. Orangutan dewasa dengan ukuran yang besar.
Si Bujang, dengan pipinya yang besar tak malu untuk berada di pinggir sungai dan menunjukan diri kepada orang-orang. Namun bagi para pria harap berhati-hati, karena Bujang tidak suka!
"Bujang sukanya sama wanita. Kalau sama pria, dia bisa melempar batu atau bambu buat ngusir," terang Ardi.
Bujang yang berada di Pulau Exhibitor (Afif/detikTravel)
Bujang mengambil batu dan siap melemparnya kepada para pria (Afif/detikTravel)
Benar saja, ketika saya berada di pinggir sungai untuk memotretnya dari dekat, Bujang mengobok-obok sungai mencari sesuatu. Diambilnya baru dan dilemparnya ke arah saya. Bruk.....
"Awas..awas.. Be careful," teriak salah seorang travel agen Australia pada saya.
Mengapa Bujang suka dengan wanita? Menurut penjelasan Ardi, Bujang dulunya diambil dari salah satu tempat sirkus di Tanjung Pinang, Riau. Bujang hidup di sirkus tersebut sampai umur 14 tahun.
Bujang, orangutan yang suka wanita (Afif/detikTravel)
"Kita bawa ke sini tahun 2001, sekarang berarti umurnya 29 tahun. Karena lama di sirkus, secara seksual dia justru menyukai wanita karena sering melihatnya," papar Ardi.
Ya, Bujang tak segan berdiri lama-lama jika melihat wanita di depannya. Meski suka wanita, dalam catatan Ardi, Bujang belum pernah mengganggu turis perempuan.
Bujang pun kini menghabiskan hidupnya di Samboja Lestari. Bujang tidak akan dilepas, sebab tidak bisa lagi hidup di hutan. Bujang akan kalah bersaing dengan para jantan lainnya dan sangat sulit untuk beradaptasi.
Bujang yang kini hidup di Samboja Lestari (Afif/detikTravel)
Ya, itulah bahayanya jika satwa liar dipindahkan hidupnya dari alam. Dengan alasan apapun, hidup mereka yang sebenarnya ada di alam. Apa yang sudah terjadi pada Bujang harus jadi pelajaran, jangan sampai ada orangutan lain yang bernasib sepertinya.
Samboja Lestari sendiri berlokasi di Jl Balikpapan-Handil Km 44, Kutai Kartanegara, Kaltim. Tiket masuk ke sana sebesar Rp 550.000, yang uangnya untuk pendanaan konservasi orangutan BOS, atau sekalian saja menginap di penginapannya Samboja Lodge mulai dari harga Rp 1,3 jutaan dan sudah bisa melihat orangutan dari dekat.
(aff/arradf)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia