Kisah Llama di Prigen yang Gemar Meludah Jika Terancam

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kisah Llama di Prigen yang Gemar Meludah Jika Terancam

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Kamis, 12 Mei 2016 12:30 WIB
Llama di Taman Safari Indonesia II Prigen (Wahyu/detikTravel)
Prigen - Taman Safari Indonesia II di Prigen, Pasuruan punya koleksi satwa Llama yang khas dari benua Amerika. Di balik kelucuannya, ternyata mereka gemar meludah jika merasa terancam.

Llama merupakan hewan sejenis unta yang berasal dari Amerika Selatan. Hewan bernama latin Lama glama ini menjadi salah satu koleksi satwa Taman Safari Indonesia II Prigen yang mendiami Zona Amerika Eropa.

Hewan berbulu tebal ini memang terlihat lucu dan menggemaskan. Namun jangan tertipu, siapa sangka di balik penampilannya yang imut, Llama bisa juga berbahaya karena gemar meludahi lawannya bila merasa terancam. Ludahnya pun bau bukan main.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cerita ini dituturkan Viktor Bayu, salah satu pemandu yang menemani detikTravel berkeliling Taman Safari Indonesia II Prigen dalam rangka Safari Journalist Adventure minggu lalu. Viktor menuturkan, Llama ini ternyata punya kebiasaan jelek, yaitu meludahi lawan.

"Ini Llama, hewan khas Amerika. Jangan tertipu dengan penampilannya, karena Llama ini ternyata suka meludah, terutama kalau merasa terancam. Jadi jangan dekat-dekat," ujar Viktor.


Sekawanan Llama di Taman Safari (Wahyu/detikTravel)

Viktor menuturkan cerita ini karena sudah pernah mengalaminya langsung. Dia pernah menjadi korban ludah Llama. Menurutnya, ludah Llama sangat bau, bahkan sudah dicuci berkali-kali pun tidak bisa hilang.

"Waktu itu, saya masih baru di taman safari, jadi tidak tahu apa-apa. Saat saya lagi kasih makan, tiba-tiba Lllama ini makin dekat, makin dekat, saya kira mau apa, ternyata saya diludahin. Duh, baunya tiga hari nggak hilang-hilang," keluh Viktor.

Pengalaman sebagai keeper satwa kini membuat Viktor sudah mengerti tanda-tanda Llama ketika akan meludahi manusia yang dianggap sebagai ancaman atau bukan. Tanda itu bisa dilihat dari telinga Llama.

"Bisa dilihat dari telinganya, kalau sudah dilipat ke belakang tandanya ada 2, antara minta makan atau mau meludah," tambah Viktor.

Satwa imut nan menggemaskan ini bisa traveler lihat ketika bersafari ria ke Taman Safari Indonesia II di Prigen, Pasuruan. Traveler juga bisa memberi makan Llama dengan menggunakan wortel yang dijual seharga Rp 5.000 per ikatnya. Namun hati-hati ya, jangan sampai diludahin Llama!


Ternyata mereka akan meludahi lawannya bila merasa terancam (Wahyu/detikTravel)

(aff/aff)

Hide Ads