Ada peraturan khusus kalau mau trekking di hutan Kalimantan. Harap jangan sembarangan memasukan tangan ke lubang-lubang pohon jika tidak mau celaka. Mengapa?
Beberapa pekan lalu, saya mampir ke Wisata Alam Bukit Bangkirai yang dikelola oleh PT Inhutani I. Lokasinya berada di Jalan Raya Soekarno-Hatta Km 38, Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, Kaltim. Dari Kota Balikpapan, jarak ke sana hanya 58 km.
Sepanjang perjalanan, saya ditemani oleh Ozi, salah seorang pemandu setempat untuk trekking ke dalam hutannya sampai menuju jembatan kanopi. Perawakannya kurus dan gondrong, tapi dia sudah sering menjelajah hutan Kalimantan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Trekking memasuki Wisata Alam Bukit Bangkirai (Afif/detikTravel)
"Pernah, saya 20 hari lebih trekking dari Kalimantan Barat ke Kalimantan Timur," katanya.
Hutan di Wisata Alam Bukit Bangkirai ini pun masih sangat alami. Tipikal hutan ropis, yang pohonnya rapat-rapat dan tinggi. Meski harus naik turun, tapi sepanganjang perjalanan panoramanya hijau dan udaranya segar.
Sampai suatu ketika, saya dibikin kaget oleh suatu pohon. Bukan karena bentuknya, tapi karena ada papan yang bertuliskan 'Awas Ada Ular di Lubang Pohon Ini'. Walah!
Papan peringatan (Afif/detikTravel)
"Di hutan Kalimantan, seperti di sini masih hidup banyak jenis ular. Contohnya ular pohon dan ular welang yang berbisa. Ular-ular itu pun tidurnya di lubang-lubang pohon," kata Ozi.
Saya menjaga jarak, sekaligus penasaran. Apa benar di dalamnya ada ular? Saya cuma melihat dan mengamati, sambil mengjaga jarak. Tidak mau konyol, untuk mengecek pakai tangan.
Menurut Ozi, pihak pengelola Wisata Alam Bukit Bangkirai sudah bertindak tepat. Dengan memberi papan peringatan, wisatawan pun jadi lebih waspada dan menjaga diri. Yang harus diingat, hutan Kalimantan masih sangat liar!
Hutan di Bukit Bangkirai yang masih alami (Afif/detikTravel)
Perjalanan trekking di hutan Kalimantan (Afif/detikTravel)
"Hutan-hutan di Kalimantan masih jadi tempat tinggal aneka satwa, seperti ular salah satunya. Jika kita memasukan tangan ke dalam lubang tempatnya ular berisitrahat, ular itu akan terancam dan dapat menyerang. Begitu pun saat bertemu ular, jangan panik dan menyerangnya," papar Ozi.
Jadi, lebih mawas diri saat trekking di hutan Kalimantan ya!
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Keunikan Kontol Kejepit, Jajanan Unik di Pasar Kangen Jogja
Daftar Negara yang Menolak Israel, Tidak Mengakui Keberadaan dan Paspornya
Anak Turis Digigit Monyet di Ubud, Ibunya Bayar Suntikan Rabies Rp 69 Juta