Kenapa Singa & Macan Taman Safari Tak Memangsa Hewan Lain?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kenapa Singa & Macan Taman Safari Tak Memangsa Hewan Lain?

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Selasa, 24 Mei 2016 08:50 WIB
Singa di Taman Safari Prigen (Wahyu/detikTravel)
Prigen - Mungkin banyak traveler yang bertanya-tanya, kenapa singa dan harimau tidak bisa memangsa hewan lain? Jawabannya karena ada sistem elektrik yang mencegah itu terjadi.

Ketika berwisata ke Taman Safari baik di Cisarua, Bogor, Prigen, Pasuruan atau di Gianyar, Bali, traveler pasti akan melihat satwa-satwa yang tinggal di sana dibiarkan bebas seperti di alam, dan tidak dimasukkan ke dalam kandang. Tak hanya satwa herbivor yang notabene pemakan rumput, termasuk juga satwa karnivor buas seperti singa dan harimau.

Mereka tampak hidup dalam harmoni dan tidak pernah saling serang. Padahal jika dipikir lagi, satwa buas seperti singa dan harimau dapat dengan mudah masuk ke zona satwa herbivora tinggal, dan memangsa mereka. Ternyata semua itu ada rahasianya, penasaran?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kandang kami dilengkapi oleh sistem kejut elektrik dengan voltase yang aman untuk satwa. Jadi, ketika mereka melangkah di dekat kandang satwa lain, otomatis dia akan tersetrum dan tidak berani mendekat lagi," jelas Idham Rustian, Kepala Divisi Sales, Marketing dan Komunikasi Taman Safari Prigen kepada detikTravel saat berada di Prigen beberapa pekan lalu.


Pagar pemisah zona satwa yang dilengkapi sistem kejut elektrik (Wahyu/detikTravel)

Idham menjelaskan aliran listrik tersebut hanya berfungsi untuk menakuti satwa, tidak untuk melukai mereka. Pagar yang memisahkan antara zona karnivora dengan zona herbivora pun dibuat berlapis, cukup tinggi, serta bisa membuka dan menutup secara otomatis.

"Aliran listriknya tidak selalu nyala kok. 1 detik nyala, 1 detik mati. Mati-nyala, mati-nyala begitu. Untuk manusia aman kalau melintas memakai alas kaki, kalau telanjang kaki ya tersetrum," tambah Idham.

Untuk mencegah satwa berperilaku agresif, menurut Idham kuncinya ada di makanan. Bila satwa karnivora diberi makan sampai kenyang, otomatis keinginannya untuk berburu mangsa bisa diredam. Asal traveler tahu, setiap hari satwa-satwa karnivor ini rata-rata menghabiskan 7 kg daging sekali makan.

Selain itu, ada keeper yang senantiasa bertugas untuk memantau dan menjaga satwa agar tidak terjadi hal yang diinginkan. Keeper ini berjaga dengan mobil ranger di dalam zona satwa. Seringkali mereka juga akan mengingatkan kepada pengunjung yang bandel agar menutup kaca mobilnya ketika masuk ke zona karnivora.

Terjawab sudah rasa penasaran traveler akan hal ini. Ternyata, meski dibiarkan hidup bebas seperti di alam, sistem keamanan di Taman Safari sudah disiapkan dengan baik, sehingga melindungi baik satwa maupun para pengunjung.

Satwa seperti Singa dijaga agar tetap kenyang (Wahyu/detikTravel)

(wsw/rdy)

Hide Ads