Hewan Ajaib Dari Sulawesi, Kepalanya Babi Kakinya Rusa

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Hewan Fantastis Indonesia

Hewan Ajaib Dari Sulawesi, Kepalanya Babi Kakinya Rusa

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Kamis, 26 Mei 2016 19:30 WIB
Babi Rusa, Hewan Ajaib dari Sulawesi (Wahyu/detikTravel)
Prigen - Pulau Sulawesi punya beberapa hewan endemik yang sangat menarik untuk traveler amati. Satu yang cukup ajaib adalah babirusa, hewan yang kepalanya babi namun kakinya rusa.

Pulau Sulawesi dikenal akan kekayaan satwanya yang sangat eksotis. Selain punya tarsius, ada pula burung Maleo, kera Yaki, Anoa, serta yang tak kalah unik dan ajaib yaitu Babirusa.

"Ini namanya Babirusa, asli dari Sulawesi. Kenapa namanya babirusa? Karena dia punya kepala babi, namun lihat kakinya. Bila diamati kakinya mirip dengan kaki rusa," jelas Victor Bayu, pemandu yang menemani detikTravel menyaksikan satwa ini saat bersafari di Taman Safari Prigen beberapa pekan lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut informasi yang dikumpulkan detikTravel dari berbagai sumber, Kamis (26/5/2016), babirusa dari Sulawesi memiliki nama ilmiah Babyrousa celebensis. Dari persebarannya, babirusa ini selain mendiami Pulau Sulawesi, juga bisa traveler temukan di Kepulauan Buru, Sula hingga Togean.

Bentuk penampakan fisik babirusa memang menarik untuk dicermati. Ciri utama yang paling mudah diingat traveler dari hewan omnivora ini adalah adanya cula atau gading yang muncul dari bagian samping mulutnya.

Cula ini adalah sisa-sisa peninggalan prehistoris dari leluhur babirusa. Cula ini hanya terdapat pada babirusa jantan, sementara pada babirusa betina tidak ditemukan cula serupa. Cula ini sebenarnya adalah perpanjangan dari gigi taring bagian depan babirusa yang tumbuh panjang sampai melengkung ke atas.

Fakta menarik dari cula ini adalah, cula ini akan terus tumbuh sampai menembus tengkorak babirusa, apabila tidak digerinda. Oleh sebab itu, sering kita jumpai babirusa ini menggesekkan culanya ke batang pohon atau benda apapun agar tidak terus tumbuh, mirip seperti hewan pengerat seperti tikus.

Fakta lainnya adalah, cula ini digunakan babirusa jantan untuk bertarung, baik dengan sesama pejantan, atau untuk melawan spesies lainnya. Cula bagian atas akan digunakan untuk bertahan, sementara cula di bagian bawah yang tajam akan digunakan untuk menyerang. Biasanya pertarungan dilakukan untuk memperebutkan pasangan atau untuk bertahan hidup melawan predator.

Saat ini keberadaan babirusa di alam sudah sulit untuk dilihat, harus masuk ke dalam hutan di pedalaman Sulawesi dulu baru bisa bertemu mereka. Perburuan oleh manusia jadi musuh utama mereka. Oleh IUCN, status konservasi satwa ini adalah terancam punah.

Pilihan terbaik traveler untuk mengenal satwa ini adalah dengan datang ke kebun binatang atau taman safari terdekat. Sangat disayangkan bila hewan asli Sulawesi ini sampai punah di masa depan.

(wsw/shf)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Hewan Fantastis Indonesia
Hewan Fantastis Indonesia
19 Konten
Wisatawan mancanegara rela jauh-jauh datang ke Indonesia demi melihat orangutan dan komodo. Indonesia adalah negeri dengan hewan-hewan fantastis, asal tahu kemana mencari mereka.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads