Kisah Emping Cirebon yang Bisa ke Amerika

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kisah Emping Cirebon yang Bisa ke Amerika

Fitraya Ramadhanny - detikTravel
Senin, 11 Jul 2016 09:25 WIB
Dendeng Ikan Japu dan Emping Johan yang legendaris (Fitraya/detikTravel)
Cirebon - Pangestu dan Daud adalah toko oleh-oleh Cirebon yang akrab dikunjungi wisatawan. Namun orang Cirebon sendiri pergi ke Toko Johan, yang kelezatan empingnya sampai ke Amerika.

Warga lokal selalu menyimpan destinasi rahasia yang wisatawan jarang tahu, begitu pula di Cirebon. Ketika wisatawan membanjiri Toko Pangestu dan Toko Daud untuk berburu oleh-oleh, warga Cirebon justru punya pilihan lain.

Mereka pergi ke Pasar Kanoman untuk datang ke Toko Johan. Ini adalah toko oleh-oleh khas Cirebon yang sudah berumur 3 generasi yang sudah dikenal baik orang Cirebon asli dan yang merantau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada 2 Toko Johan, di dalam Pasar Kanoman dan di pinggir jalan sebelah Pasar Kanoman yang diurus generasi ketiga. Saya pun Sabtu (9/7/2016) berjumpa dengan pemilik Toko Johan di dalam pasar, perempuan paruh baya bernama Meliana.


Meliana, pemilik Toko Johan (Fitraya/detikTravel)

"Mungkin jualan dari tahun 1970-an ya. Dari saya masih SD bantu ibu jualan, sampai sekarang anak saya sudah besar, pegang toko yang di pinggir jalan. Johan itu nama anak saya," kata Meliana sambil tersenyum ramah.

Yang dijual di Toko Johan, tidak jauh berbeda dengan Toko Daud dan Pangestu. Ada terasi, rangginang, aneka jenis kerupuk udang dan aneka jenis ikan asin termasuk ikan jambal roti yang besar.

Lantas apa yang berbeda? Toko Johan punya emping yang dibikin sendiri. Empingnya ini yang paling terkenal di mata warga lokal Cirebon.

"Saya punya home industry, pegawai saya pada bikin emping. Numbuk sendiri, jemur sendiri. Emping bumbu saya banyak yang suka, nggak ada di tempat lain. Banyak yang mau meniru tapi nggak seenak yang asli," kata Meliana.


Toko Johan di dalam Pasar Kanoman (Fitraya/detikTravel)

Berjualan sampai tiga generasi, Toko Johan sudah punya banyak pelanggan warga lokal. Ketika pelanggannya juga punya anak yang tumbuh dewasa, anaknya juga belanja di Toko Johan. Inilah awalnya emping Johan dikirim keluar negeri.

"Banyak yang anaknya tinggal di luar negeri, tetap minta emping Johan. Emping saya dikirim ke Amerika, Singapura, banyak lah," ungkapnya.

Emping Johan memang bukan sekadar emping. Rasanya lebih gurih karena ada campuran rempah pada empingnya. Ini yang membuat empingnya menjadi buruan bertahun-tahun.

Saat mewawancara Meliana, sesekali dia melayani para pembeli yang merupakan perantauan Cirebon yang sedang pulang kampung saat Lebaran. Mereka sampai memborong emping puluhan kemasan 250 gram untuk dibagi-bagi lagi.

Satu lagi yang direkomendasikan detikTravel di toko ini adalah Dendeng Ikan Japu. Sulit rasanya mencari dendeng ikan selain di Cirebon. Rasanya lebih enak daripada dendeng sapi.

"Dendeng ikan japu ini juga enak banget. Yang ini saya nggak bikin sendiri tapi ada pemasoknya," kata Meliana.


Aneka olahan ikan asin di Toko Johan (Fitraya/detikTravel)

250 Gram emping bumbu harganya Rp 22 ribu dan 250 gram dendeng ikan japu harganya Rp 17.500. Makanan khas lain harganya pun relatif lebih murah dari Toko Daud dan Pangestu.

Kalau nanti traveling ke Cirebon, jangan lewatkan destinasi Toko Johan sebagai tempat berburu oleh-oleh. Tokonya yang asli ada di Pasar Kanoman Blok B1 No 1, atau tinggal tanya orang pasti ditunjukan. Toko anaknya ada di pinggir Jl Kanoman, sebelah Pasar Kanoman.

Selain itu, kawasan Kanoman juga punya keraton, pasar yang asyik untuk dijelajahi dan Kelenteng Winaon yang cantik.


Toko Johan di tepi Jl Kanoman (Fitraya/detikTravel)

(fay/fay)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads