Soal pantai dan pulau indah, bagian Timur Indonesia memang tidak ada matinya. Tidak terkecuali di Kabupaten Morotai yang ada di Maluku Utara. Tapi tidak hanya itu, traveler juga bisa menemukan sejumlah monumen yang jadi saksi bisu Perang Dunia II.
Mulai dari Pulau Dodola Besar dan lainnya, traveler pecinta alam dan sejarah akan dibuat puas jika berkunjung ke Morotai. Dihimpun detikTravel, Kamis (14/7/2016) berikut adalah beberapa destinasi yang bisa traveler kunjungi di sana:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekitar 20 menit perjalanan laut dari Pulau Morotai, ada pulau yang indahnya akan membuat Anda lupa diri. Namanya Pulau Dodola Besar. Hamparan pasir putih tanpa sampah, air jernih yang landai dan pepohonan hijau terlihat seperti lukisan.
Pasirnya sangat halus, hanya ada ranting patah yang terlihat di sana. Paling pas liburan ke sana dari pagi, karena bisa puas bermain air. Bagi yang tak mau berenang terlalu dalam, ada bibir pantai berdasar pasir yang bisa direnangi.
Menjorok agak jauh, ada terumbu karang cantik yang bisa diselami. Tinggal pilih mau yang mana.
2. Pulau Dodola Kecil
Masih di tempat yang sama, ada pula Pulau Dodola Kecil. Cara ke sana pun sangat mudah yaitu dengan berjalan kaki.
Maklum, kedua pulau ini disambungkan dengan gosong pasir yang tak kalah indah dipandang mata. Jika ditanya perbedaan antara dua pulau ini, sungguh tak ada.
Hanya bentuknya saja yang berbeda. Satu lebih besar, satunya lebih kecil. Pulau Dodola Kecil juga punya pasir putih yang teramat lembut dan air yang sama-sama jernih. Mantap!
3. Pulau Zum-zum
Puas menikmati indahnya pulau adik kakak Dodola, saatnya menjelajah Pulau Zum-zum dan sejarah Perang Dunia II. Di pulau inilah tentara Sekutu yang dipimpin oleh Jenderal McArthur pernah membangun posko melawan Jepang.
Setidaknya ada 2 jejak peninggalan yang bisa ditemui di sini, yaitu gua pusat komando dan tempat pendaratan Amphibi. Tentu tidak mudah menemukan situs sejarah PD II ini, karena harus melewati semak-semak, hutan rawa mangrove dan perkebunan yang jadi benteng alam.
Tak perlu kuatir, karena ada pemandu lokal yang siap mengantar Anda melihat situs-situs sejarat tersebut. Di sini, Anda bisa melihat jalur pendaratan pesawat dan bekas jalur tank amfibi. Yang paling membuat penasaran tentu saja, bunker alam alias gua pertahanan.
4. Monumen McArthur
Masih di Pulau Zum-zum, ada pula Monumen McArthur. Memang, pulau ini terkenal dengan nama Pulau McArthur. Di bagian depan pulaunya berdiri tulisan Zum zum McArthur Island yang jadi ciri khas pulau tersebut.
Di tempat monumen tersebut, ada sebuah marmer hitam berukuran 80x60 cm. Tulisan pada marmer itu menjelaskan bagaimana sejarah kedatangan sang Jenderal. Sepotong bunyinya seperti ini:
"Jenderal McArthur, Lahir 26 Januari 1880, meninggal 5 April 1964. Seorang jendral angkatan darat menjabat komandan pasukan Amerika Serikat di Filipina 1942, kemudian menjadi komandan pasukan sekutu wilayah Pasifik Barat Daya".
5. Pemandian McArthur
Destinasi terakhir yang bisa didatangi adalah Pemandian McArthur di Pulau Morotai. Selama memimpin tentara AS di PD II di Morotai, Jenderal Douglas McArthur sempat membuat suatu pemandian khusus. Letaknya berada di dekat Bandara Leo Wattimena, yang dulunya adalah landasan pesawat tentara AS.
Pemandiannya berada di dalam suatu cekungan besar dengan air yang sangat dingin. Airnya pun cukup bersih. Letaknya yang seperti itu, menjadikan seolah-olah pemandian tersebut eksklusif.
Ada tangga yang sudah diberi pengaman untuk turun ke sana. Wisatawan pun bisa melihat sendiri bagaimana bentuk pemandian yang dibuat Jenderal Perang PD II asal AS tersebut. (rdy/fay)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!