Purwaceng sebenarnya adalah tumbuhan dengan nama latin Pimpinella pruatjan yang tumbuh di dataran tinggi Dieng. Akarnya yang seperti ginseng, sering diolah untuk campuran minuman kopi yang dijual di kedai-kedai yang ada di Dieng.
Julukan Viagra ala Jawa bukanlah isapan jempol. Dihimpun detikTravel dari beberapa sumber, Kamis (28/7/2016), akar purwaceng adalah afrodisiak yang bisa memperkuat tubuh, melancarkan peredaran darah dan tentunya meningkatkan gairah seksual.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak sulit memang untuk mencari minuman purwaceng yang dicampur kopi ini di kawasan Dieng. Warung-warung di sekitar tempat parkir kendaraan wisatawan di Candi Dieng, biasanya menyediakan minuman purwaceng.
Kapan lagi bisa menikmati purwaceng? Wisatawan bisa datang dalam acara tahunan Dieng Culture Festival yang biasanya digelar pertengahan tahun dengan acara puncak pencukuran rambut anak gembel di Candi Arjuna.
Dalam festival ini akan ada banyak kegiatan seru seperti pesta lampion, pertunjukan musik dan seni. Jangan lewatkan acara minum purwaceng bersama sebagai minuman khas Dieng. Ribuan gelas disediakan untuk wisatawan, wow!
Purwaceng bisa dibeli wisatawan sebagai oleh-oleh dalam bentuk sachet. Purwaceng ada yang dicampur dengan teh, ada juga yang dicampur dengan kopi. Harganya Rp 40 ribu-70 ribu per paket isi 10 sachet.
Mau greng? Coba dulu minuman purwaceng dari Dieng! (fay/fay)
Komentar Terbanyak
PHRI Bali: Kafe-Resto Putar Suara Burung Tetap Harus Bayar Royalti
Traveler Muslim Tak Sengaja Makan Babi di Penerbangan, Salah Awak Kabin
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom