Pantai Meninting yang terletak di Kampung Kongok, Desa Meninting, Kecamatan Ampenan Utara, Kota Mataram memang unik. Pantai ini terselip di antara pantai lainnya, dengan akses jalan yang kurang memadai.
Menurut warga sekitar penyebutan Pantai Meninting atau Kongok Meninting karena berada di Kampung Kongok, Desa Meninting. Sebutan Kampung Kongok sendiri merujuk pada hewan kongok yang tak lain merupakan sebutan dari kepiting darat yang jumlahnya melimpah. Jarak pantai ini dari kota kurang dari 10 kilometer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Para nelayan Kampung Kongok pada saat itu, kata dia biasa menyandarkan perahunya di bibir pantai. Namun berbeda dengan sekarang yang menyandarkan perahunya di muara Sungai Meninting.
![]() |
Beberapa mitos pun menyelimuti pantai dan kali yang bermuara di Pantai Meninting. Salah satunya adalah beredarnya kabar yang menyebut jika seseorang pernah mandi di muara sungai maka bisa dipastikan kembali berkunjung lagi.
"Kata orang kalau pernah mandi di sini, pasti suatu saat balik lagi ke sini. Sampai sekarang orang-orang di sini masih percaya adanya buaya putih. Kata orang-orang tua warnanya putih besarnya hanya sebesar biawak. Dia sebagai penjaga kali agar menjamin keamanan warga sini," kata Suhardianto.
"Dia tidak mengganggu tapi kalau diganggu bisa membuat celaka. Dia berkaitan dengan kejadian kecelakaan tenggelam tiap tahunnya di pantai ini," imbuh dia.
Pantai meninting mempunyai panjang sekitar 1 kilometer. Muara kali yang ada di pantai ini pun berpindah-pindah antara utara sampai selatan.
![]() |
Pemandangan yang disuguhkan pantai ini bisa dibilang cukup bagus walaupun berpasir hitam. Provinsi Bali terutama Gunung Agung bisa terlihat jelas dari pantai ini akan tetapi tergantung pada cerahnya cuaca.
"Para pengunjung bisa melihat sunset di sini. Kalau ombaknya bagus anak-anak mudanya tiap hari latihan surfing juga," pungkas Suhardianto. (krn/fay)
Komentar Terbanyak
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana
Penumpang Pria yang Bawa Koper saat Evakuasi Pesawat Dirujak Netizen
Suhu Bromo Kian Menggigit di Puncak Kemarau