Bercerita tentang Tour de Singkarak, orang pasti tidak ada yang menyangka lomba balap sepeda ini bisa jadi event yang sebesar seperti sekarang. Dulu saat awal pembuatannya, banyak yang mencibir event wisata olahraga ini akan sukses. Namun sekarang, Tour de Singkarak jadi ajang balap sepeda paling populer di negeri ini.
Dihimpun detikTravel dari beberapa sumber, Kamis (15/9/2016), Tour de Singkarak pertama kali digelar pada tahun 2009. Sejak saat itu, Tour de Singkarak menjadi gelaran lomba balap sepeda yang rutin digelar setiap tahun di Sumatera Barat, dan setiap tahunnya terus mengalami peningkatan dan perbaikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertama kali digelar, Tour de Singkarak menempuh jarak sejauh 464,7 Km. Kini, di tahun ketujuh penyelenggaraannya Tour de Singkarak total melintasi jarak 1.100 Km. Jarak sejauh itu terdiri dari 8 etape berbeda.
![]() |
Rute tempuh balap sepeda Tour de Singkarak sengaja melewati beberapa destinasi wisata unggulan di Sumatera Barat. Destinasi tersebut antara lain Lembah Harau, Danau Maninjau, Danau Singkarak, Kelok 9, hingga Danau Di Atas dan Danau Di Bawah.
Seakan belum cukup, Istana Pagaruyuang, Pantai Tiram, Pantai Carocok, Masjid Raya Sumbar dan masih banyak lainnya juga turut dipromosikan di ajang Tour de Singkarak. Titik start dan finish perlombaan ini memang sengaja ditempatkan di spot spot wisata agar penonton dan atlet makin semangat berlomba.
![]() |
Selain menikmati para atlet berlomba menggenjot sepeda, banyak penonton yang sengaja nonton Tour de Singkarak karena tertarik pada destinasi wisata yang dilintasi oleh para pebalap. Sementara para pebalap konsentrasi saling adu cepat, para penontonnya asyik selfie-selfie sambil menikmati pemandangan alam Sumbar yang indah.
Kini, pagelaran Tour de Singkarak jadi ajang balap sepeda paling prestisius di Indonesia. Brandingnya sudah sangat matang, tinggal pintar-pintarnya kita menjual ajang wisata olahraga ini sebagai bagian dari atraksi paket wisata yang bisa menarik wisatawan untuk liburan ke Sumbar.
![]() |
(rdy/fay)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!