Beberapa tahun belakangan, nama Takabonerate di Kepulauan Selayar, Sulsel mulai dibicarakan oleh traveler pecinta pantai dan snorkeling. Alasannya, Takabonerate menyimpan keindahan bahari yang luar biasa.
Keindahannya pun berhasil memukau detikTravel saat berkunjung ke sana beberapa waktu lalu. Dihimpun oleh detikTravel, Kamis (17/11/2016) ada banyak hal di Takabonerate yang bisa mengusir rasa kesal kamu!
1. Mengenal Takabonerate
Foto: (Afif/detikTravel)
|
Takabonerate sendiri punya 18 pulau. Hanya 7 yang dihuni penduduk (suku Bugis dan Bajo), sisanya hanya pulau kosong. Ditetapkan sebagai taman nasional pada tahun 1992, Takabonerate mulai santer jadi destinasi wisata pada 5 tahun ke belakang ini. Namun tentu, wisata ke sana bukan barang mudah.
Untuk mencapainya, kamu harus naik mobil dulu 6 jam ke Bulukumba dan lanjut 2 jam naik kapal ke Kepulauan Selayar. Dari situ, ada operator tur untuk sewa kapal atau langsung ke Pelabuhan Kota Benteng selama 4 jam perjalanan. Total perjalanan adalah 12 jam. Bukan waktu yang sebentar.
2. Bayi hiu di pesisir pantai
Foto: (Afif/detikTravel)
|
Bayi-bayi hiu tersebut nyatanya sungguh jinak. Mereka besarnya selengan manusia dewasa, tapi tidak menyerang manusia. Ketika menyeburkan kaki atau berenang di pantainya, mereka malah menjauh. Tapi ketika kita naik ke darat, mereka mendekat lagi.
Usut punya usut, Pulau Tinabo Besar memang jadi tempat hiu menaruh bayinya. Setelah beberapa bulan atau sudah sebesar paha manusia, bayi hiunya sudah besar dan akan berenang ke lautan lepas.
3. Pasir pantai yang bisa berpindah
Foto: (Afif/detikTravel)
|
Dijelaskan oleh Kepala Balai Taman Nasional Takabonerate, Yusman pada detikTravel di akhir bulan Maret kemarin saat berkunjung ke Takabonerate, kalau fenomena itu terjadi oleh arus air laut dan gelombang.
4. Sumur ikan
Foto: (Rahmaliza/d'Traveler)
|
Sumur ikan berada di Taka Lamungan, berlokasi sekitar 1 jam dari Pulau Tinabo Besar. Jadi, sumur ikan merupakan kumpulan beragam jenis ikan laut yang beraneka ragam jenis dan warna. Mereka membentuk bundaran dan memanjang ke bawah seperti suatu sumur.
Untuk melihatnya, kamu harus menyelam sedalam 3 meter. Yang lebih kerennya lagi, sumur ikan diperkirakan memiliki kedalaman hingga 35 meter.
5. 'Daun' di dalam laut
Foto: (Youtube)
|
Gugusan karang tersebut bisa ditemui pada kedalaman 5-12 meter. Visibility atau daya pandangnya juga bagus, sekitar 10 meter. Dari atas, pemandangannya bagaikan daun saja!
Ternyata, gugusan karang itu nama ilmiahnya adalah Acropora dengan percabangan yang cenderung tumbuh ke samping. Kalau dari atas terlihat seperti daun, maka ketika kamu sejajar dengannya maka terlihat seperti meja besar. Ukurannya mencapai 2x3 meter, serta warnanya juga beragam. Selain hijau, terdapat pula karang yang berwarna merah.
6. Pantai berwarna merah
Foto: (Afif/detikTravel)
|
Terdapat banyak pecahan karang yang berwarna merah dan berukuran sangat kecil. Kalau berlarian di pantainya dengan telanjang kaki, maka akan terasa sakit karena menginjak pecahan karangnya.
Nah, ketika matahari sedang terik-teriknya, pasir pantainya akan berwarna kemerahan. Di bagian pasir yang terendam air, saat tersapu ombak akan membentuk garis lurus berwarna merah.
7. Waktu terbaik ke Takabonerate
Foto: Afif Farhan
|
Kebalikannya, musim Barat adalah waktu yang kurang tepat untuk berkunjung ke Takabonerate. Disebabkan, cuaca sedang buruk yang mana hujan dan angin kencang. Serta, banyak sampah laut yang terbawa ke sana.
Mengetahui waktu terbaik dan segala keindahan di Takabonerate, tentu kamu sudah yakin dong akan keindahannya. Ayo segera kosongkan jadwal dan liburan ke sana!
Halaman 2 dari 8
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?