Benteng atau Fort Marlborough terletak di tepi laut menghadap Pantai Tapak Paderi di Bengkulu. Kontur tanahnya agak naik membukit, membuat benteng ini punya pemandangan lepas ke arah lautan.
detikTravel berkunjung ke benteng ini pada Kamis (17/11/2016) menjelang sunset. Ada sejumlah kisah menarik yang bisa kita dapatkan di sana.
1. Kisah parit penuh jebakan
Parit yang kini berisi rumput hijau (Fitraya/detikTravel)
|
"Ini untuk perlindungan, dulu parit ini dipasangi paku," kata Diki, pemandu kami.
Setelah gerbang dengan pintu kayu yang tebal, kami mendapat ada makam bertuliskan Robert Hamilton dan Thomas Parr. Hamilton adalah tentara dan Parr adalah seorang residen. Mereka dimakamkan di dalam benteng, karena takut makamnya dihancurkan warga yang anti penjajah.
2. Kisah tembok berdarah
Pemandu menunjuk tembok berdarah (Fitraya/detikTravel)
|
Karena Fort Marlborough dibangun sebagai benteng pertahanan, ruang penjaranya tidak banyak. Namun, ada kisah tahanan yang begitu spesial. Dia orang Belanda yang dipenjara oleh tentara Inggris.
Dia menggurat dan menulisi tembok dengan darahnya. Diki menunjuk satu spot yang dijaga agar tidak hilang oleh zaman. Kami pikir warnanya masih merah karena darah. Namun mungkin karena sudah tua, warnanya menjadi coklat.
"Tahanan itu menggambar 4 arah mata angin seperti kompas dan menulis pakai bahasa Belanda, kurang lebih jangan salahkan aku mencorat-coret di sini, ini adalah gambaran dari penderitaanku. Kurang lebih begitu," kata Diki.
3. Benteng yang instagenic
Nongkrong dekat meriam yang fotogenik (Fitraya/detikTravel)
|
Gerbang utama dengan pintu besar adalah spot pertama. Sisi benteng yang penuh jeruji, saya pikir penjara, tahunya adalah barak tentara, juga merupakan spot foto yang asyik.
Setiap bastion atau pos jaga di sudut benteng, juga asyik buat jadi spot foto. Yang paling favorit adalah bastion yang menghadap ke lautan. Sementara taman di tengah benteng juga instagenic karena ada banyak meriam yang dipajang di sini.
4. Kisah mistis Benteng Marlborough
Sunset di balik sudut benteng yang mistis (Fitraya/detikTravel)
|
"Itu ventilasi untuk ruang bawah tanah. Lagi ditutup karena di sudut sana sedang ada renovasi. Tapi ada cerita penampakan di sana," kata Diki.
Alkisah ada seorang perempuan Inggris bernama Helen yang jatuh cintah dengan pria lokal, sampai pindah agama dan berganti nama menjadi Helen Nurhayati. Keluarganya marah dan mengurung Helen di ruang bawah tanah Benteng Marlborough.
Helen meninggal dalam penahanan. Nah, beberapa pengunjung dan penjaga benteng konon pernah melihat penampakan perempuan bule.
"Paka baju putih ala orang Eropa. Tidak mengganggu, cuma jalan-jalan saja. Atau dia menjadi seperti pengunjung dan mengajak ngobrol pengunjung. Nanti orang itu sadar sendiri, barusan ngobrol sama siapa ya," jelas Diki.
Diki mengaku pernah juga melihatnya pada saat maghrib seperti saat itu. "Dulu Benteng Marlborough turisnya tidak sebanyak sekarang. Dulu lebih sepi," tutupnya.
Halaman 2 dari 5
Komentar Terbanyak
Koper Penumpangnya Ditempeli Stiker Kata Tidak Senonoh, Transnusa Buka Suara
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom
Tanduk Raksasa Ditemukan Warga Blora, Usianya Diperkirakan 200 Ribu Tahun