Pulau Enggano adalah bukti kekayaan alam Bengkulu. Di lihat dari situs resmi Pemerintah Provinsi Bengkulu, Kamis (15/12/2016) Enggano memiliki wisata bahari yang seru di Pulau Enggano.
Panjang garis pantainya adalah 112 km dengan pasir pantai yang berwarna putih dan dikelilingi pohon kelapa. Pulau Enggano sungguh cantik!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk sampai ke pulau ini traveler bisa menggunakan kapal yang beroperasi dari pelabuhan Pulau Baai. Tarif yang akan dikenakana adalah Rp 52.000 untuk penumpang dewasa dan Rp 30.000 untuk anak-anak.
Tak hanya pantai, pulau ini juga memiliki sungai besar dan kecil seperti Air Kinono, Ai Kianopo dan Air Kuala Kikin. Traveler bisa eksplor pulau ini sampai puas deh.
Treveler yang mau treking bisa datang ke Gunung Kana Buwabuwa dengan ketinggian 281 mdpl. Pemandangan laut lepas akan menyambut traveler yang mau refreshing di sini.
Selain bentang alam yang indah, traveler juga bisa mengunjungi menara suar yang jadi tonggak navigasi milik Kementerian Perhubungan. Menara ini termasuk ke dalam sistem navigasi tertua yang masih aktif digunakan.
Menara menjadi penjaga pertama yang Indonesia dari kawasan terluar. Terbayang dong besarnya jasa menara dan para penjaganya ini bagi Indonesia.
Pulau ini juga punya hal menarik di bidang budaya, masyarakat Enggano adalah keturunan China daratan. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya mata uang logam China kuno bertuliskan Chien Ma (numismatic). Di atas uang logam tertera angka 421 yang dipercaya sebagai tahun masehi.
Nama Enggano sendiri merupakan bahasa China yang artinya adalah rusa bertanduk. Hal ini diperkuat dengan keterangan budayawan bernama Eko yang menjelaskan asal mula kedatangan orang China ke Enggano.
Menurutnya, dulu saat Dinasti Han 220 Masehi runtuh, para eksodus pangeran dari China melarikan diri ke pulau ini. Hal ini didukung dengan penampilan wanita-wanitanya yang berdandan dengan rambut dikepang dua dan menonjol ke atas.
Walaupun keturunan China daratan tapi Enggano juga memiliki 5 suku asli yang asli yang masih lestari, yaitu Kauno, Kaitora, Kaarubi, Kaharuba, dan Kahaoa. Suku pendatang juga ada di pulau ini, namanya Kamay.
Penjelajahan tak lengkap kalau belum tahu tentang satwa yang ada di Enggano. Pulau ini memiliki karakteristik yang berbeda, terlihat dengan ditemukannya Tuna sirip biru, penyu hijau (Chelomia mydas) dan penyu sisik (Eretmochelys). Terumbu karang yang masih lestari pun bertebaran di sekeliling pulau ini. Luar biasa cantik!
Banyak banget ya kekayaan alam Pulau Enggano. Yuk bertualang dan jelajahi Enggano! (/)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!