Liburan Cekak Saat Tanggal Tua di Jakarta, Cari Wisata Gratis Saja!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Liburan Tanggal Tua

Liburan Cekak Saat Tanggal Tua di Jakarta, Cari Wisata Gratis Saja!

Afif Farhan - detikTravel
Kamis, 22 Des 2016 10:50 WIB
Liburan Cekak Saat Tanggal Tua di Jakarta, Cari Wisata Gratis Saja!
Monas (Fitraya/detikTravel)
Jakarta - Siapa bilang tak bisa menikmati Jakarta di tanggal tua? Nyatanya, tak sedikit tempat wisata di Jakarta yang bisa didatangi gratis!

Tanggal tua rasanya malas kemana-mana. Apalagi di Jakarta, ibukota yang semua katanya serba butuh uang. Namun rupanya, uang pas-pasan bukan halangan untuk menikmati Jakarta. Masih ada tempat wisata yang bisa didatangi dengan cuma-cuma.

Disusun detikTravel, Kamis (22/12/2016) berikut 7 tempat wisata gratis di Jakarta:

1. Monas

(Fitraya/detikTravel)
Monas (Monumen nasional) yang berada di pusat kota ini dapat kamu datangi dengan gratis. memang sih, untuk masuk ke dalamnya dan naik ke atasnya bayar. Tetapi cukup berada di platarannya saja, kamu sudah dapat menikmati ikon Jakarta ini.

Jangan lupa bawa kamera, untuk narsis dengan latar Monas. Jalan-jalan mengelilingi Monas juga asyik, ada patung Kartini sampai Pangeran Diponegoro. Taman-taman di Pelataran Monas juga cantik, suasananya sejuk.

Mau olahraga juga bisa. Silakan jogging atau bermain futsal. Saat malam jangan buru-buru pulang. Ketika matahari telah tenggelam, Monas akan berwarna-warni bermandikan cahaya.

2. Masjid Istiqlal & Gereja Katedral

(Afif/detikTravel)
Inilah simbol keharmonisan umat beragama di Jakarta, Masjid Istiqlal dan Gereja Katderal yang lokasinya berseberangan. Lokasinya di pusat kota yang tak jauh dari Monas pula. Masjid Istiqlal dibangun saat pemerintahan Presiden Soekarno dan masuk daftar masjid terbesar se-Asia Tenggara yang mampu menampung 200 ribu jamaah. Sedangkan Gereja Katedral, dibangun dengan arsitektur neo gothik ala gereja-gereja di Eropa pada masa kolonial Belanda di tahun 1901.

Megah dan bersejarah, Istiqlal dan Katedral berhadapan dengan harmoni. Bagi yang mau masuk ke dua rumah ibadah ini tidak dikenakan biaya, hanya saja harus berpakaian yang sopan. Kamu akan dibuat kagum dengan arsitektur Masjid Istiqlal yang disebut terbesar se-Asia Tenggara. Tak ketinggalan, suasana yang damai di Katedral.

Simbol kerukunan di sana terlihat pada perayaan hari besar keagamaan. Jika di Masjid Istiqlal adalah hari raya Idul Fitri, maka di Gereja Katedral adalah hari raya Natal. Ketika itulah, masing-masing rumah ibadahnya akan dikunjungi oleh banyak jamaah.

Banyaknya jumlah jamaah terutama yang membawa mobil akan membuat parkiran penuh sesak. Oleh sebab itu, saat sedang Idul Fitri, pihak Gereja Katedral akan menampung mobil para umat Muslim di halamannya. Pun saat Natal tiba, pihak Masjid Istiqlal siap menampung mobil-mobil yang tak muat lagi parkir di Gereja Katedral.

3. Taman Suropati

(Artalentalle1/dTraveler)
Di balik gedung-gedung megah Jakarta, ibukota ini masih memiliki ruang terbuka hijau alias taman. Seperti di kawasan Menteng, Jakarta Pusat terdapat taman asri nan sejuk. Favorit warga Jakarta untuk bersantai dan menghirup udara segar. Inilah Taman Suropati.

Taman ini begitu hijau dengan pepohonan dan rerumputan. Bangku-bangku tamannya tersedia, beberapa benda-benda seni pun tertampang. Paling enak berleha-leha tapi yang mau olahraga jogging asyik juga. Saat akhir pekan, apalagi ketika sore hari taman ini penuh wisatawan.

4. Taman Menteng

(Afriyana/dTraveler)
Tak jauh dari Taman Suropati, traveler bisa mampir ke Taman Menteng. Taman yang tak kalah asri dengan rerumputan, pepohonan rimbun dan bangku taman untuk bersantai. Satu lagi, ada rumah kaca yang jadi ciri khasnya dan jadi spot foto asyik.

Taman Menteng pun memiliki lapangan basket dan futsal. Beberapa alat olahraga juga tersedia bagi kamu yang mau membakar keringat. Silakan olahraga, santai-santai dan foto-foto ya di sini.

5. Taman Ayodya

(Afif/detikTravel)
Masih soal taman, beranjak ke Jakarta Selatan yang dekat dengan Blok M, mari mampir ke Taman Ayodya. Taman yang asri dan hijau, dengan ciri khas kolam air besar di tengahnya. Tempat ini juga jadi spot nongkrong favorit anak muda.

Saat malam, banyak penjaja makanan di pinggiran tamannya. Aneka kuliner siap menggoyang lidah. Nyam!

6. Kota Tua

(Afif/detikTravel)
Kembali ke wilayah pusat Jakarta, tempat wisata gratis yang wajib didatangi adalah Kota Tua. Ini tempat paling terkenal di Jakarta, tak pernah sepi dari wisatawan baik dalam dan luar negeri. Kota Tua merupakan kawasan bekas peninggalan Belanda yang masih tetap terjaga.

Kota Tua yang bersejarah ini tak hanya di kelilingi dengan gedung tua saja, melainkan ada Taman Fatahillah serta berbagai museum. Naum cukup berada di tengah-tengahnya, sudah cukup merasakan suasana ala kolonial Belanda. Foto-foto di sini, wajib!

7. Waduk Pluit

(Ray Jordan/detikTravel)
Dulunya, Waduk Pluit di utara Jakarta ini kumuh. Namun kala dirombak pemerintah pada tahun 2013, Waduk Pluit kembali hidup. Bersih, asri dan nyaman sekaligus jadi destinasi wisata yang gratis untuk wisatawan.

Ada area wisata seluas 10 hektar di sekitar waduk, termasuk taman yang cantik. Di taman tersebut dipasang berbagai kursi untuk duduk-duduk serta trek untuk jogging dan bersepeda. Ada alat gym juga lho!
Halaman 2 dari 8
Monas (Monumen nasional) yang berada di pusat kota ini dapat kamu datangi dengan gratis. memang sih, untuk masuk ke dalamnya dan naik ke atasnya bayar. Tetapi cukup berada di platarannya saja, kamu sudah dapat menikmati ikon Jakarta ini.

Jangan lupa bawa kamera, untuk narsis dengan latar Monas. Jalan-jalan mengelilingi Monas juga asyik, ada patung Kartini sampai Pangeran Diponegoro. Taman-taman di Pelataran Monas juga cantik, suasananya sejuk.

Mau olahraga juga bisa. Silakan jogging atau bermain futsal. Saat malam jangan buru-buru pulang. Ketika matahari telah tenggelam, Monas akan berwarna-warni bermandikan cahaya.

Inilah simbol keharmonisan umat beragama di Jakarta, Masjid Istiqlal dan Gereja Katderal yang lokasinya berseberangan. Lokasinya di pusat kota yang tak jauh dari Monas pula. Masjid Istiqlal dibangun saat pemerintahan Presiden Soekarno dan masuk daftar masjid terbesar se-Asia Tenggara yang mampu menampung 200 ribu jamaah. Sedangkan Gereja Katedral, dibangun dengan arsitektur neo gothik ala gereja-gereja di Eropa pada masa kolonial Belanda di tahun 1901.

Megah dan bersejarah, Istiqlal dan Katedral berhadapan dengan harmoni. Bagi yang mau masuk ke dua rumah ibadah ini tidak dikenakan biaya, hanya saja harus berpakaian yang sopan. Kamu akan dibuat kagum dengan arsitektur Masjid Istiqlal yang disebut terbesar se-Asia Tenggara. Tak ketinggalan, suasana yang damai di Katedral.

Simbol kerukunan di sana terlihat pada perayaan hari besar keagamaan. Jika di Masjid Istiqlal adalah hari raya Idul Fitri, maka di Gereja Katedral adalah hari raya Natal. Ketika itulah, masing-masing rumah ibadahnya akan dikunjungi oleh banyak jamaah.

Banyaknya jumlah jamaah terutama yang membawa mobil akan membuat parkiran penuh sesak. Oleh sebab itu, saat sedang Idul Fitri, pihak Gereja Katedral akan menampung mobil para umat Muslim di halamannya. Pun saat Natal tiba, pihak Masjid Istiqlal siap menampung mobil-mobil yang tak muat lagi parkir di Gereja Katedral.

Di balik gedung-gedung megah Jakarta, ibukota ini masih memiliki ruang terbuka hijau alias taman. Seperti di kawasan Menteng, Jakarta Pusat terdapat taman asri nan sejuk. Favorit warga Jakarta untuk bersantai dan menghirup udara segar. Inilah Taman Suropati.

Taman ini begitu hijau dengan pepohonan dan rerumputan. Bangku-bangku tamannya tersedia, beberapa benda-benda seni pun tertampang. Paling enak berleha-leha tapi yang mau olahraga jogging asyik juga. Saat akhir pekan, apalagi ketika sore hari taman ini penuh wisatawan.

Tak jauh dari Taman Suropati, traveler bisa mampir ke Taman Menteng. Taman yang tak kalah asri dengan rerumputan, pepohonan rimbun dan bangku taman untuk bersantai. Satu lagi, ada rumah kaca yang jadi ciri khasnya dan jadi spot foto asyik.

Taman Menteng pun memiliki lapangan basket dan futsal. Beberapa alat olahraga juga tersedia bagi kamu yang mau membakar keringat. Silakan olahraga, santai-santai dan foto-foto ya di sini.

Masih soal taman, beranjak ke Jakarta Selatan yang dekat dengan Blok M, mari mampir ke Taman Ayodya. Taman yang asri dan hijau, dengan ciri khas kolam air besar di tengahnya. Tempat ini juga jadi spot nongkrong favorit anak muda.

Saat malam, banyak penjaja makanan di pinggiran tamannya. Aneka kuliner siap menggoyang lidah. Nyam!

Kembali ke wilayah pusat Jakarta, tempat wisata gratis yang wajib didatangi adalah Kota Tua. Ini tempat paling terkenal di Jakarta, tak pernah sepi dari wisatawan baik dalam dan luar negeri. Kota Tua merupakan kawasan bekas peninggalan Belanda yang masih tetap terjaga.

Kota Tua yang bersejarah ini tak hanya di kelilingi dengan gedung tua saja, melainkan ada Taman Fatahillah serta berbagai museum. Naum cukup berada di tengah-tengahnya, sudah cukup merasakan suasana ala kolonial Belanda. Foto-foto di sini, wajib!

Dulunya, Waduk Pluit di utara Jakarta ini kumuh. Namun kala dirombak pemerintah pada tahun 2013, Waduk Pluit kembali hidup. Bersih, asri dan nyaman sekaligus jadi destinasi wisata yang gratis untuk wisatawan.

Ada area wisata seluas 10 hektar di sekitar waduk, termasuk taman yang cantik. Di taman tersebut dipasang berbagai kursi untuk duduk-duduk serta trek untuk jogging dan bersepeda. Ada alat gym juga lho!

(aff/aff)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Liburan Tanggal Tua
Liburan Tanggal Tua
17 Konten
Tanggal tua dan belum gajian, bukan artinya kamu tidak bisa pergi liburan. Ada banyak cara dan banyak tempat untuk liburan di tanggal tua. Kita ungkap semua sekarang.
Artikel Selanjutnya
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads