Sungai Musi, Siang Malam Cantik!
Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sungai Musi, Siang Malam Cantik!

Triono Wahyu Sudibyo - detikTravel
Minggu, 08 Jan 2017 10:40 WIB
Sungai Musi, Siang Malam Cantik!
Foto: Panorama Sungai Musi di Palembang (Triono/detikTravel)
Palembang - Jalan-jalan ke Palembang, Sumsel belum lengkap jika belum menikmati Sungai Musi. Baik siang hingga malam, punya pesona yang memanjakan wisatawan.

Sebagai sungai terpanjang di Sumatera, Musi yang membelah Kota Palembang menjadi urat nadi kehidupan. Ada nelayan, jasa angkutan, hingga tempat wisata. Persis seperti sungai Praya di Bangkok.

Sungai Musi membentang sepanjang 750 kilometer. Mata airnya bersumber dari Kepahiang, Bengkulu. Daerah Aliran Sungai-nya terletak di empat provinsi, yakni Sumsel, Jambi, Bengkulu, dan Lampung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di atas Sungai Musi berdiri jembatan bernilai historis: Jembatan Ampera. Jembatan ini menghubungkan Seberang Ulu dan Seberang Ilir. Menurut sejarah, Jembatan Ampera dibangun sejak 1906 tapi tak selesai, kemudian diteruskan dengan dana rampasan perang dari Jepang pada tahun 1962 oleh Presiden Sukarno.

Saat ini, Musi dan Jembatan Ampera sama-sama menjadi ikon Palembang. Rasanya tidak lengkap berkunjung ke kota ibu kota Sumsel ini jika tidak mengunjungi 2 tempat tersebut. Bisa dilakukan pagi, siang, atau sore. Tergantung kebutuhan.

Nah, kala malam, ada satu tempat istimewa. Orang menyebutnya River Side. Sesuai nama, tempat ini berada di pinggir sungai. Di situ ada 2 restoran apung yang biasa jadi tempat kongkow traveller. Ada juga restoran dan tempat kongkow lain yang lebih kecil.

Sehari-hari situasi River Side relatif longgar. Seperti saat detikTravel berkunjung, Jumat (6/1/2017). Restoran berbentuk kapal sudah di-booking, restoran lainnya masih kosong. Beda situasi jika weekend. River Side pasti ramai.

Dari River Side, kita bisa melihat Jembatan Ampera berhias lampu. Sorot lampu kendaraan menambah keriuhan. Sementara di bawah jembatan, perahu dan speedboat dengan kerlip lampu kecilnya berlalu lalang.

Di kanan kiri Sungai Musi memang tak semodern Praya yang penuh dengan bangunan menjulang. Sebab, di Palembang hanya ada permukiman dan tempat wisata yang terbatas. Meski demikian, kedua sungai sama-sama 'hidup'. Riuh rendah dengan beragam aktivitas.

(aff/aff)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads