Shio Naga Cocoknya Trekking & Taklukan 4 Destinasi Ini

Traveler bisa mencoba destinasi satu ini, yaitu Kebun Raya Cibodas serta Bumi Perkemahan Mandalawangi yang cocok sebagai destinasi liburan. Siapkan fisik yang prima, karena pemilik shio naga bisa trekking keliling destinasi ini.

Di Kebun Raya Cibodas, kamu bisa melihat kebun bunga sakura yang tengah mekar. Suasananya yang sejuk dan rindang sangat mendukung sebagai lokasi liburan. Kalau waktunya pas, kamu bisa melihat bunga bangkai sedang mekar.

Nikmati waktu dengan berjalan-jalan dan menikmati udara segar. Siapa tahu tahun 2017 akan jadi tahun yang lebih beruntung bagi shio naga setelah liburan ke destinasi ini.

Destinasi selanjutnya yang cocok bagi Shio Naga adalah Taman Nasional Baluran. Baluran yang berada di Situbondo, Jawa Timur sangat cocok untuk dijelajahi traveler pemilik Shio Naga.

Di taman nasional ini, traveler bisa merasakan suasana bak di Benua Afrika. Savana luas, ditambah hewan-hewan liar dan dilindungi semakin menambah keeksotisan destinasi ini.

Mulailah trekking dari Savana Bekol sampai Pantai Bama untuk sensasi petualang yang menantang. Atau pilih juga jalur pengamatan burung sampai daerah kawah gunung Baluran, dijamin adrenalin akan naik turun. Mantap!

Kecantikan Pulau Padar di NTT juga bisa jadi pilihan lokasi liburan bagi pemilik shio naga. Di sini traveler bisa trekking sampai ke puncak bukit untuk melihat betapa kecantikan pulau ini secara keseluruhan.

Trekking ini bisa memakan waktu dari 1,5 jam sampai 2 jam. Cukup menguras tenaga, tapi pemandangan yang tersaji akan mengalahkan rasa capek yang mesti dilewatkan traveler.

Dari atas bukit, kita bisa melihat perpaduan pegunungan yang berbukit-bukit, serta lautan biru yang menjadi latar belakangnya. Apalagi musim hujan begini, pemandangan Padar akan berubah jadi hijau. Pebalap Valentino Rossi saja liburan ke sini, kamu kapan?

Terakhir, traveler pemilik shio naga bisa liburan ke Kawah Ijen di Banyuwangi. Menuju ke destinasi keajaiban alam ini, traveler butuh trekking untuk menuju ke puncaknya. Selain itu, mendakinya waktu pagi buta pula.

Tapi jangan takut, akan ada guide yang menemani kita. Lepas tengah malam, kita akan berjalan hingga menuju ek puncak Ijen. Dari sinilah kita bisa melihat api biru yang konon hanya ada 2 di dunia.

Traveler juga bisa melihiat keseharian para penambang belerang di Kawah Ijen. Lihat perjuangan mereka dalam mencari nafkah akan membuat kagum sekaligus banyak-banyak bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan Tuhan kepada kita.