5 Oleh-oleh Unik dari Indonesia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pro Kontra Oleh-oleh

5 Oleh-oleh Unik dari Indonesia

Bona - detikTravel
Kamis, 02 Feb 2017 11:50 WIB
5 Oleh-oleh Unik dari Indonesia
Foto: (Sastri/detikTravel)
Jakarta - Tiap daerah memiliki keunikan dari kerajinan tangannya. Nah, ini dia beberapa kerajinan tangan unik di Indonesia yang bisa dijadikan oleh-oleh.

Kebudayaan Indonesia yang beragam mempengaruhi seni dalam kerajinan tangan. Hal ini bisa traveler lihat dari uniknya oleh-oleh dari satu daerah ke daerah lainnya. Mulai dari pakaian adat sampai alat musik.

Dikumpulkan detikTravel, Kamis (2/2/2017), ini berbagai oleh-oleh unik yang jarang ditemukan di tempat lain:

1. Sertifikat Nol Kilometer

Foto: (Pradikta Dwi Anthony/d'Traveler)
Bukan karya tangan biasa, di Sabang, Aceh traveler akan menemukan oleh-oleh unik berupa sertifikat. Bukan sertifikat biasa tapi Serfitikat Nol Kilometer. Benda unik ini bisa didapatkan kalau traveler berkunjung ke Tugu Nol Kilometer di Sabang, Aceh.

Tugu Nol Kilometer adalah sebuah menara yang menjadikan patokan nol kilometer Indonesia. Tugu ini berada di pulau terbarat Indonesia, yaitu Pulau Weh, tepatnya di Kota Sabang, dan menjadi destinasi wajib setiap traveler yang datang ke Sabang.

Untuk mendapatkan sertifikat ini, traveler harus mendaftarkan diri dulu di kantor Dinas Pariwisata di kawasan Tugu Nol Kilometer. Kemudian, dinas pariwisata akan memberikan sertifikat bertuliskan nama traveler. Keterangan yang menjelaskan kalau traveler telah berkunjung ke titik paling barat di Indonesia ini juga dicantumkan lho!

2. Batik Kayu

Foto: (Putri/detikTravel)
Batik saat ini sudah diakui UNESCO sebagai warisan khas Indonesia. Ada berbagai macam jenis batik, mulai dari kain batik hingga kayu batik. Batik Kayu inilah yang paling unik.

Kalau batik yang biasa traveler lihat dan beli ditulis di atas selembar kain, yang ini berbeda. Motif batik ditulis sempurna di atas kayu. Salah satu tempat untuk berburu batik kayu adalah Desa Krebet di Yogyakarta.

Selain Desa Krebet, destinasi lain yang juga memiliki oleh-oleh batik kayu adalah Ujungkulon di Banten. Kawasan ini memiliki suvenir berupa patung dan gatungan kunci badak kayu batik. Asyiknya, pembuatan suvenir ini menggunakan limbah kayu lamin yang sudah tak terpakai. Jadi tidak ada pohon yang ditebang sia-sia untuk pembuatan suvenir ini. Konservasi sekali!

Soal harga tergantung jenis kayu dan ukuran patung. Patung badak yang terbuat dari kayu lamin, dengan berukuran 15 cm dijual dengan harga Rp 45.000. Sedangkan, patung badak kecil dengan ukuran 5 cm dijual dengan harga Rp 15.000.

3. Wayang Kulit

Foto: (Thinkstock)
Traveler yang mampir ke Yogyakarta pasti tak lupa untuk berburu batik sebagai oleh-oleh. Padahal ada suvenir unik yang bisa jadi buah tangan dan tak kalah bagus, wayang kulit.

Sesuai namanya, wayang ini terbuat dari kulit. Biasanya kulit yang digunakan adalah kulit kambing atau kerbau. Kemudian, rambut yang menempel dihilangkan dan kulit pun dikeringkan. Setelah itu kulit dibentuk jadi tokoh-tokoh pewayangan.

Jika ingin membawa wayang kulit sebagai oleh-oleh, traveler bisa mendapatkannya di berbagai pasar yang tersebar di Yogyakarta. Salah satunya adalah Pasar Beringharjo. Mulai dari wayang yang digunakan untuk pertunjukkan, hingga gantungan kunci wayang kulit tersedia di sini.

Namun, kalau traveler ingin berkunjung langsung ke sentra pembuatan wayang kulit, datang saja ke Desa Wisata Gendeng. Desa berada di selatan Yogyakarta. Traveler pun bisa belajar langsung bagaimana caranya membuat wayang.

4. Angklung

Foto: (Indriastuty Pharmantara/dTraveler)
Oleh-oleh khas dari Jawa Barat? Ya Angklung dong. Angklung adalah alat musik Jabar yang telah diakui UNESCO sebagai salah satu warisan benda tak wujud.

Angklung pun jadi oleh-oleh wajib jika traveling ke tanah Sunda. Alat musik ini dijual di banyak pasar atau toko suvenir yang tersebar di Bandung dan sekitarnya. Mulai dari angklung yang benar-benar untuk alat musik, hingga gantungan kunci angklung tersedia di sana.

Kalau traveler ingin mendengarkan keindahan alunan musik angklung, datang saja ke Saung Angklung Mang Udjo di Padasuka, Bandung. Di sana, wisatawan bisa menonton banyak seniman yang bermain angklung. Tak hanya itu, traveler juga bisa ikut belajar bagaimana bermain alat musik ini.

5. Koteka

Foto: (Sastri/detikTravel)
Ini dia yang paling unik dari tanah Papua, koteka! Ini adalah pakaian khas pria di Papua. Koteka digunakan pria Papua untuk menutup alat kelaminnya. Bentuknya yang unik membuat benda kerucut kecil panjang ini selalu jadi incaran para wisatawan.

Koteka terbuat dari tanaman sejenis labu khas Papua. Kemudian, oleh penduduk setempat labu ini diambil bagian dalamnya dan dikeringkan. Salah satu kawasan yang bisa turis kunjungi untuk mendapatkan oleh-oleh ini ada di Jayapura, tepatnya Jl Ahmadi, Jayapura.

Traveler akan disambut dengan jejeran toko yang menjual aneka suvenir, termasuk koteka. Koteka yang dijual pun beragam bentuk, ukuran dan motif. Biasanya, koteka yang dijual berupa gantungan atau pajangan meja.

Harganya pun beragam, tergantung ukuran. Untuk ukuran kecil atau panjang sekitar 20 cm dijual dengan harga Rp 20.000. Namun, kalau ingin memiliki koteka sang kepala suku, atau yang paling besar, traveler harus merogoh kocek agak dalam, karena harga jualnya bisa mencapai Rp 300.000 per buah.
Halaman 2 dari 6
Bukan karya tangan biasa, di Sabang, Aceh traveler akan menemukan oleh-oleh unik berupa sertifikat. Bukan sertifikat biasa tapi Serfitikat Nol Kilometer. Benda unik ini bisa didapatkan kalau traveler berkunjung ke Tugu Nol Kilometer di Sabang, Aceh.

Tugu Nol Kilometer adalah sebuah menara yang menjadikan patokan nol kilometer Indonesia. Tugu ini berada di pulau terbarat Indonesia, yaitu Pulau Weh, tepatnya di Kota Sabang, dan menjadi destinasi wajib setiap traveler yang datang ke Sabang.

Untuk mendapatkan sertifikat ini, traveler harus mendaftarkan diri dulu di kantor Dinas Pariwisata di kawasan Tugu Nol Kilometer. Kemudian, dinas pariwisata akan memberikan sertifikat bertuliskan nama traveler. Keterangan yang menjelaskan kalau traveler telah berkunjung ke titik paling barat di Indonesia ini juga dicantumkan lho!

Batik saat ini sudah diakui UNESCO sebagai warisan khas Indonesia. Ada berbagai macam jenis batik, mulai dari kain batik hingga kayu batik. Batik Kayu inilah yang paling unik.

Kalau batik yang biasa traveler lihat dan beli ditulis di atas selembar kain, yang ini berbeda. Motif batik ditulis sempurna di atas kayu. Salah satu tempat untuk berburu batik kayu adalah Desa Krebet di Yogyakarta.

Selain Desa Krebet, destinasi lain yang juga memiliki oleh-oleh batik kayu adalah Ujungkulon di Banten. Kawasan ini memiliki suvenir berupa patung dan gatungan kunci badak kayu batik. Asyiknya, pembuatan suvenir ini menggunakan limbah kayu lamin yang sudah tak terpakai. Jadi tidak ada pohon yang ditebang sia-sia untuk pembuatan suvenir ini. Konservasi sekali!

Soal harga tergantung jenis kayu dan ukuran patung. Patung badak yang terbuat dari kayu lamin, dengan berukuran 15 cm dijual dengan harga Rp 45.000. Sedangkan, patung badak kecil dengan ukuran 5 cm dijual dengan harga Rp 15.000.

Traveler yang mampir ke Yogyakarta pasti tak lupa untuk berburu batik sebagai oleh-oleh. Padahal ada suvenir unik yang bisa jadi buah tangan dan tak kalah bagus, wayang kulit.

Sesuai namanya, wayang ini terbuat dari kulit. Biasanya kulit yang digunakan adalah kulit kambing atau kerbau. Kemudian, rambut yang menempel dihilangkan dan kulit pun dikeringkan. Setelah itu kulit dibentuk jadi tokoh-tokoh pewayangan.

Jika ingin membawa wayang kulit sebagai oleh-oleh, traveler bisa mendapatkannya di berbagai pasar yang tersebar di Yogyakarta. Salah satunya adalah Pasar Beringharjo. Mulai dari wayang yang digunakan untuk pertunjukkan, hingga gantungan kunci wayang kulit tersedia di sini.

Namun, kalau traveler ingin berkunjung langsung ke sentra pembuatan wayang kulit, datang saja ke Desa Wisata Gendeng. Desa berada di selatan Yogyakarta. Traveler pun bisa belajar langsung bagaimana caranya membuat wayang.

Oleh-oleh khas dari Jawa Barat? Ya Angklung dong. Angklung adalah alat musik Jabar yang telah diakui UNESCO sebagai salah satu warisan benda tak wujud.

Angklung pun jadi oleh-oleh wajib jika traveling ke tanah Sunda. Alat musik ini dijual di banyak pasar atau toko suvenir yang tersebar di Bandung dan sekitarnya. Mulai dari angklung yang benar-benar untuk alat musik, hingga gantungan kunci angklung tersedia di sana.

Kalau traveler ingin mendengarkan keindahan alunan musik angklung, datang saja ke Saung Angklung Mang Udjo di Padasuka, Bandung. Di sana, wisatawan bisa menonton banyak seniman yang bermain angklung. Tak hanya itu, traveler juga bisa ikut belajar bagaimana bermain alat musik ini.

Ini dia yang paling unik dari tanah Papua, koteka! Ini adalah pakaian khas pria di Papua. Koteka digunakan pria Papua untuk menutup alat kelaminnya. Bentuknya yang unik membuat benda kerucut kecil panjang ini selalu jadi incaran para wisatawan.

Koteka terbuat dari tanaman sejenis labu khas Papua. Kemudian, oleh penduduk setempat labu ini diambil bagian dalamnya dan dikeringkan. Salah satu kawasan yang bisa turis kunjungi untuk mendapatkan oleh-oleh ini ada di Jayapura, tepatnya Jl Ahmadi, Jayapura.

Traveler akan disambut dengan jejeran toko yang menjual aneka suvenir, termasuk koteka. Koteka yang dijual pun beragam bentuk, ukuran dan motif. Biasanya, koteka yang dijual berupa gantungan atau pajangan meja.

Harganya pun beragam, tergantung ukuran. Untuk ukuran kecil atau panjang sekitar 20 cm dijual dengan harga Rp 20.000. Namun, kalau ingin memiliki koteka sang kepala suku, atau yang paling besar, traveler harus merogoh kocek agak dalam, karena harga jualnya bisa mencapai Rp 300.000 per buah.

(bnl/fay)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Pro Kontra Oleh-oleh
Pro Kontra Oleh-oleh
18 Konten
Liburan kurang afdol kalau pulang tidak bawa oleh-oleh. Namun, belanja oleh-oleh itu antara terpaksa dan sukarela. Benar nggak sih?
Artikel Selanjutnya
Hide Ads