Tentunya, mereka ingin selalu merayakan kebebasannya sebagai jomblo di atas gunung. Karena terkadang, di sinilah tempat para jomblo dapat bebas berekspresi. Iya tidak?
Kalaupun iya, Kamis (16/2/2017), detikTravel telah merangkum 5 gunung yang pastinya menarik bagi para jomblo. Gunung ini terletak di sekitar Jakarta hingga ke bagian timur Jawa:
1. Gunung Batu, Jonggol
Foto: (Pradikta Kusuma/d'Traveler)
|
Berada di ketinggiang 875 mdpl, lebih pas kalau disebut bukit atau tebing batu. Tidak terlalu tinggi bukan buat menikmati kebebasan masa jomblo walau didaki seorang diri.
Tapi, para jomblo jangan sekali-kali meremehkan gunung ini ya. Tanjakan treknya cukup ekstrim dan di beberapa spot treknya pun cukup curam. Pada awal treking, Anda akan disambut dengan jalan tanah berbatu lalu trek tanah kering, hamparan rumput ilalang.
Semakin keatas, jalur yang dilalui semakin ekstrim dan mendekati puncak treknya yang hampir tegak lurus. Jalur yang menyempit hanya dapat didaki satu orang saja.
Pemandangan yang disuguhkan dari atas tak kalah keren dengan gunung-gunung yang tinggi lho. Bagi setiap pengunjung cukup membayar biaya parkir kendaraan motor atau mobil sebesar Rp 15.000 dan bila melakukan pendakian dikenakan biaya Rp 5.000 perorang.
2. Gunung Munara
Foto: (Muhammad Catur Nugraha/d'Traveler)
|
Gunung Munara terletak di Desa Kampung Sawah, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor. Gunung ini memliki ketinggian tidak lebih dari 2000 mdpl. Traveler dapat mencapai puncaknya dengan waktu yang relatif singkat, yakni 1 sampai 2 jam saja.
Gunung Munara sangat kental dengan wisata ziarahnya, karena di gunung ini terdapat petilasanβpetilasan dan goaβgoa. Salah satunya ada yang bernama Goa Sukarno. Konon, di goa tersebut Bung Karno pernah bersemedi. Selain itu, ada pula Batu Tapak Si Kabayan, Goa Batu Belah, dan Batu Menara Adzan.
Plesir ke gunung ini tak membutuhkan biaya besar kok. Cukup dengan tiket perorang Rp 5.000 dan parkir motor Rp 5.000, traveler bisa bebas mengeksplorasinya. Awal jalur berupa pepohonan bambu yang lebat dengan jalur sudah ditata dengan rapi.
Sepanjang jalur menuju puncak, banyak ditemui pohon durian dan melewati tebing yang cukup tinggi dengan akarβakar berukuran besar yang menjuntai. Akar ini menjadi salah satu ikon di Gunung Munara. Ketika menggapai puncak, pemandangannya amat indah, dimana sejauh mata kita memandang terhampar hijaunya pepohonan.
3. Gunung Papandayan
Foto: (Arya Martin/d'Traveler)
|
Gunung satu ini cukup terkenal di kalangan para pendaki. Dalam topografi Gunung Papandayan memiliki tebing curam, bebatuan terjal, namun cocok untuk pendaki pemula.
Ada yang sangat mencuri perhatian dari Gunung Papandayan, yaitu hutan mati. Ratusan sisa batang kayu pepohonan yang telah kering terbakar namun masih tegak berdiri tentu memberi kesan yang tak terlupakan bukan?
Gunung Papandayan memiliki camp ground di Pondok Saladah di ketinggian 2.288 mdpl dengan luas sekitar 10 hektar. Pada ketinggian 2.600 mdpl teradapat padang edelweiss seluas 80 hektar yang harus menempuh terlebih dahulu jalan yang terjal dan menanjak.
4. Gunung Prau
Foto: (Megantoro/d'Traveler)
|
Gunung Prau terletak di ketinggian 2.565 Mdpl. Selain pemandangan yang ciamik, gunung ini cocok bagi para pendaki pemula.
Pemandangan yang akan Anda dapatkan adalah keindahan bukit-bukit yang hijau yaitu seperti bukit 'Teletubbies'. Karena bentuk dan tekstur bukitnya seperti bukit yang ada di film anak-anak itu.
Jika pagi menyapa dengan cerah, Gunung Sindoro dan Sumbing akan berada di depan Anda seakan mengucapkan selamat pagi. Namun jangan berkecil hati, di gunung ini akan selalu ramai saat musim pendakian tiba.
Anda, yang jomblo, bisa lho berkenalan dengan para pendaki cantik. Hehehe...
5. Gunung Semeru
Foto: (Gede Leo/d'Traveler)
|
Film yang dirilis pada 12 Desember 2012 silam ini seakan menjadi magnet kuat bagi para pendaki pemula untuk dapat menginjakkan kakinya di atap tanah Jawa. Kini, mendaki gunung tak hanya menjadi kegiatan utama para pecinta alam saja, melainkan menjadi kegiatan setiap traveler dan bahkan bagi anak-anak sekalipun.
Traveler bisa memulainya dari Pasar Tumpang, Malang lalu menyewa jeep hingga ke Desa Ranu Pani. Perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki selama kurang lebih 4-5 jam untuk sampai di Ranu Kumbolo. Dirikanlah tenda untuk beristirahat dan menanti pagi yang indah di lokasi ini.
Yang paling penting bagi para jomblo nih, lakukanlah mitos saat mendaki 'Tanjakan Cinta'. Syukur-syukur mitosnya yang melegenda itu bisa jadi kenyataan dan pulang bawa 'gandengan' bukan?
Perjalanan selanjutnya adalah ke Puncak Mahameru. Traveler harus melewati terlebih dahulu trek hingga ke Pos Kali Mati yang membutuhkan waktu perjalanan selama 3-4 jam. Lalu, perjalanan dilanjutkan ke Arcopodo dan kemudian menuju puncak dapat ditempuh dalam waktu 3-4 jam dengan melewati trek berpasir.
Setibanya di puncak, rasa lelah, letih, lesu akan terbayar tuntas begitu bisa melihat pemandangan dari atap Pulau Jawa tersebut. Perjalanan mendaki Puncak Mahameru seperti menaklukkan hati pujaan hati, perjalanan menaklukan diri sendiri, meruntuhkan segala kesombongan yang ada, berserah diri pada Sang Pencipta setelah berusaha dengan tekad baja.
Halaman 2 dari 6
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan