5 Hewan Paling Unik di Indonesia Timur

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Keajaiban Indonesia Timur

5 Hewan Paling Unik di Indonesia Timur

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Kamis, 23 Feb 2017 19:15 WIB
5 Hewan Paling Unik di Indonesia Timur
Ilustrasi Burung Nuri Raja (Thinkstock)
Ugimba - Kawasan timur Indonesia bisa dibilang surganya hewan-hewan unik. Ada setidaknya 5 hewan paling unik yang bisa dilihat traveler kalau liburan ke sana. Apa saja?

Hewan-hewan yang tinggal di kawasan Indonesia Timur tentu saja punya ciri fisik yang berbeda dengan hewan-hewan yang ada di kawasan barat Indonesia. Ciri fisik yang berbeda inilah yang membuatnya unik, lain dari yang biasanya.

Dari Kangguru pohon sampai Burung Nuri Raja, semua ada. Dikumpulkan detikTravel Kamis (23/2/2017), inilah 5 hewan paling unik yang berasal dari kawasan Indonesia Timur:

(Afif/detikTravel)

1. Kangguru pohon
Hewan pertama ada Kangguru Pohon di pedalaman Papua, sesuai namanya hewan ini memang menghabiskan masa hidupnya di atas pohon. Hewan bernama ilmiah Dendrolagus dorianus ini berbeda dengan saudaranya yang hidup di atas tanah.

Kangguru pohon hanya akan aktif di malam hari. Kangguru ini makan daun dan juga buah-buahan. Kalau siang, mereka akan tidur di antara dahan-dahan pohon. Untuk hidup di atas pohon, hewan ini punya cakar yang kuat dan tajam.

Gunanya tentu saja untuk mencengkeram pohon agar tidak terjatuh. Kangguru pohon merupakan salah satu hewan langka yang statusnya dilindungi undang-undang. Oleh warga Ugimba, hewan ini disebut sebagai Dornea.

2. Dingiso

(BBC Earth)
Dingiso, adalah hewan sejenis kangguru pohon yang sangat langka. Bentuknya mirip dengan koala, namun warna bulunya hitam di sepanjang badan. Ukurannya juga lebih besar, serta ada garis putih di badannya.

Dingiso jadi hewan yang sangat langka karena lokasi hidupnya yang berada di hutan-hutan sekeliling Puncak Cartenz, puncak gunung tertinggi di Indonesia. Hidupnya pun di atas puncak pohon dan sulit untuk dilihat.

Bagi Suku Moni yang tinggal di sekitar Puncak Cartenz, Dingiso pun dipercaya sebagai leluhur mereka. Oleh karena itu, hewan ini punya tempat tersendiri dan sangat dihormati oleh Suku Moni

3. Burung Cendrawasih

Foto: (Sastri/detikTravel)
Tak kalah unik dengan hewan lainnya, ada Burung Cendrawasih yang juga asli dari kawasan Timur Indonesia. Tepatnya di Raja Ampat, Papua Barat, burung ini bisa dilihat di Desa Sawinggrai serta Desa Saporkren.

Burung Cendrawasih dikenal sebagai burung yang punya bulu-bulu sangat cantik. Bahkan sering disebut-sebut sebagai Birds of Paradise, alias burung surga.

Selain itu, burung Cendrawasih jantan juga kerap menyajikan atraksi 'tarian' untuk menggoda si betina. Biasanya tarian ini akan ditampilkan cendrawasih jantan menjelang musim kawin tiba. Pasti seru sekali melihatnya!

4. Kasuari

(Harley B Sastha/ACI)
Masih dari keluarga burung, ada juga Kasuari yang tak kalah uniknya. Berbeda dengan Cendrwasih yang bisa terbang, burung kasuari tidak bisa terbang. Burung ini sepanjang hidupnya akan dihabiskan di atas tanah.

Karena hidupnya di atas tanah, burung ini pun memiliki kaki yang sangat kuat. Kasuari bahkan bisa berlari sangat kencang dan bisa juga mengejar traveler. Tapi asal tidak diganggu, kasuari tidak akan agresif.

Kasuari ini bisa traveler lihat bila berkunjung ke Taman Nasional Wasur yang ada di Merauke. Melihat hewan unik asli dari Indonesia Timur ini tentunya akan jadi pengalaman tersendiri dalam hidup traveler.

5. Nuri Raja

Ilustrasi Burung Nuri (Thinkstock)
Terakhir, dari Kepulauan Maluku ada keluarga burung juga yang sangat eksotis dan tak kalah unik. Apalagi kalau bukan Burung Nuri Raja, salah satu anggota keluarga besar burung paruh bengkok.

Burung Nuri dianugerahi kecerdasan yang melebihi burung lainnya. Seringkali burung ini diajari untuk melakukan atraksi, dari mulai menirukan suara manusia, sampai berhitung matematika.

Sayang atas kemampuannya ini, Burung Nuri malah diburu untuk dijadikan peliharaan. Padahal akan lebih menyenangkan bila melihat burung ini terbang bebas berkeliaran di alam. Jangan pelihara burung Nuri Raja ini ya traveler!
Halaman 2 dari 6
Hewan pertama ada Kangguru Pohon di pedalaman Papua, sesuai namanya hewan ini memang menghabiskan masa hidupnya di atas pohon. Hewan bernama ilmiah Dendrolagus dorianus ini berbeda dengan saudaranya yang hidup di atas tanah.

Kangguru pohon hanya akan aktif di malam hari. Kangguru ini makan daun dan juga buah-buahan. Kalau siang, mereka akan tidur di antara dahan-dahan pohon. Untuk hidup di atas pohon, hewan ini punya cakar yang kuat dan tajam.

Gunanya tentu saja untuk mencengkeram pohon agar tidak terjatuh. Kangguru pohon merupakan salah satu hewan langka yang statusnya dilindungi undang-undang. Oleh warga Ugimba, hewan ini disebut sebagai Dornea.

Dingiso, adalah hewan sejenis kangguru pohon yang sangat langka. Bentuknya mirip dengan koala, namun warna bulunya hitam di sepanjang badan. Ukurannya juga lebih besar, serta ada garis putih di badannya.

Dingiso jadi hewan yang sangat langka karena lokasi hidupnya yang berada di hutan-hutan sekeliling Puncak Cartenz, puncak gunung tertinggi di Indonesia. Hidupnya pun di atas puncak pohon dan sulit untuk dilihat.

Bagi Suku Moni yang tinggal di sekitar Puncak Cartenz, Dingiso pun dipercaya sebagai leluhur mereka. Oleh karena itu, hewan ini punya tempat tersendiri dan sangat dihormati oleh Suku Moni

Tak kalah unik dengan hewan lainnya, ada Burung Cendrawasih yang juga asli dari kawasan Timur Indonesia. Tepatnya di Raja Ampat, Papua Barat, burung ini bisa dilihat di Desa Sawinggrai serta Desa Saporkren.

Burung Cendrawasih dikenal sebagai burung yang punya bulu-bulu sangat cantik. Bahkan sering disebut-sebut sebagai Birds of Paradise, alias burung surga.

Selain itu, burung Cendrawasih jantan juga kerap menyajikan atraksi 'tarian' untuk menggoda si betina. Biasanya tarian ini akan ditampilkan cendrawasih jantan menjelang musim kawin tiba. Pasti seru sekali melihatnya!

Masih dari keluarga burung, ada juga Kasuari yang tak kalah uniknya. Berbeda dengan Cendrwasih yang bisa terbang, burung kasuari tidak bisa terbang. Burung ini sepanjang hidupnya akan dihabiskan di atas tanah.

Karena hidupnya di atas tanah, burung ini pun memiliki kaki yang sangat kuat. Kasuari bahkan bisa berlari sangat kencang dan bisa juga mengejar traveler. Tapi asal tidak diganggu, kasuari tidak akan agresif.

Kasuari ini bisa traveler lihat bila berkunjung ke Taman Nasional Wasur yang ada di Merauke. Melihat hewan unik asli dari Indonesia Timur ini tentunya akan jadi pengalaman tersendiri dalam hidup traveler.

Terakhir, dari Kepulauan Maluku ada keluarga burung juga yang sangat eksotis dan tak kalah unik. Apalagi kalau bukan Burung Nuri Raja, salah satu anggota keluarga besar burung paruh bengkok.

Burung Nuri dianugerahi kecerdasan yang melebihi burung lainnya. Seringkali burung ini diajari untuk melakukan atraksi, dari mulai menirukan suara manusia, sampai berhitung matematika.

Sayang atas kemampuannya ini, Burung Nuri malah diburu untuk dijadikan peliharaan. Padahal akan lebih menyenangkan bila melihat burung ini terbang bebas berkeliaran di alam. Jangan pelihara burung Nuri Raja ini ya traveler!

(rdy/fay)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Keajaiban Indonesia Timur
Keajaiban Indonesia Timur
17 Konten
Tuhan tidak sekadar menciptakan Indonesia. Dia melukisnya di sebelah timur negeri ini. Ayo liburan ke Indonesia Timur dan jatuh cinta lagi dengan Nusantara.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads