Tahu Tidak, Ada 4 Desa Wisata di Sekitar Jakarta

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Liburan Asyik Sekitar Jakarta

Tahu Tidak, Ada 4 Desa Wisata di Sekitar Jakarta

Bona - detikTravel
Kamis, 20 Apr 2017 08:53 WIB
Tahu Tidak, Ada 4 Desa Wisata di Sekitar Jakarta
Desa Kanekes Baduy (Sekar Harum/d'Traveler)
Jakarta - Jakarta sangat lekat dengan nama metropolis dan gedung-gedung tinggi. Tapi masih banyak yang belum tahu kalau ternyata ada 4 desa wisata di sekitarnya.

Traveler yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya, biasanya mulai bingung ketika longweekend tiba. Kebayakan ingin pergi ke tempat wisata yang dekat dengan Jakarta namun jauh dari keramaian.

Dikumpulkan detikTravel dari berbagai sumber, Rabu (19/4/2017) ada 4 desa wisata di sekitar Jakarta. Desa-desa ini bisa menjadi destinasi puluhan ketika liburan singkat tiba.

1. Kanekes, Banten

Foto: Sekar Harum/d'Traveler
Berada di daerah Banten, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak adalah destinasi wisata budaya populer di kalangan turis. Traveler bisa ke sana hanya dengan memakan waktu sekitar 1,5 jam dari Kota Rangkasbitung.

Di sini, traveler akan merasakan kehidupan masyarakat yang selaras dengan alam. Penduduk Desa Baduy, baik Baduy Dalam maupun Baduy Luar memang menghindari kehidupan dunia modern.

Mereka tidak boleh sekolah, memelihara ternak berkaki empat, bepergian naik kendaraan, atau menggunakan alat elektronik. Panorama alamnya juga sangat cantik. Pulang dari sini, traveler akan semakin mengerti tentang alam dan berusaha memeliharanya.

2. Citorek, Banten (Disbudpar Banten)

Foto: (dok. Disbudpar Banten)
Dekat dengan Desa Kanekes, ada sebuah desa lagi di Kabupaten Lebak, yaitu desa adat Citorek terletak di Kecamatan Cibeber. Tradisi dan kebudayaan di Citorek masih sangat kental, tak kalah dengan Desa Kanekes.

Mayoritas masyarakat desa berprofesi sebagai petani. Tapi bukan berarti mereka jadul, rata-rata perabotan rumah mereka sudah modern. Bahkan ada yang memiliki mobil dan motor, berbeda dengan Kanekes yang masih tradisional.

Namun buat warga desa tradisi tetaplah tradisi, dan masyarakat Citorek memegangnya dengan teguh. Para pria dewasa di Desa Citorek akan terlihat mengenakan ikat kepala dari kain batik. Artinya, mereka terikat satu sama lain oleh norma adat setempat. Keren ya!

Para petani hanya boleh memanen pagi sekali dalam setahun. Pasca panen, sawah dialihfungsikan menjadi kolam ikan. Warga setempat percaya kalau ada yang bertani lebih dari 1 kali dalam setahun, padinya tak akan tumbuh dengan sempurna.

3. Cisungsang, Banten

Foto: (dok. Disbudpar Banten)
Sepertinya Banten memang masih menyimpan desa-desa wisata menarik. Kini ada di dekat Kota Rangkasbitung, ada desa adat Cisungsang yang letaknya persis di kaki Gunung Halimun. Nama 'Cisungsang' sendiri berasal dari salah satu sungai yang hulunya berada di Talaga Sangga Buana.

Sama seperti Kanekes, desa ini dipimpin seorang Kepala Adat. Sang kepala adat ditunjuk lewat proses wangsit dari leluhur. Mayoritas penduduknya berbicara Bahasa Sunda dengan profesi petani dan pedagang. Mereka masih mempertahankan nilai-nilai tradisi dan budaya yang hampir sama dengan Kanekes.

Pemandangan alam di Cisungsang luar biasa indahnya. Karena terletak di kaki Gunung Halimun, pesawahan dan perbukitan terbentang mengelilingi desa ini. Cocok banget untuk menghilangkan penat dari kota!

4. Sarongge, Cianjur

Foto: (dok. parekraf.go.id)
Daerah Cianjur terkenal dengan wisata gunung Gede Pangrango, padahal di kaki gunungnya terdapat desa wisata yang cantik banget. Desa wisata ini bernama Sarongge dan memang sudah menjadi bagian dari Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

Kebanyakan warga Desa Sarongge adalah petani kebun sayur dengan sistem tumpang sari. Dari sini akan terlihat dominasi kebun sayur dan teh. Traveler bisa menikmati udara sejuk dan bersih. Tak hanya itu, Desa Sarongge juga punya peternakan kambing dan kelinci untuk didatangi.
Halaman 2 dari 5
Berada di daerah Banten, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak adalah destinasi wisata budaya populer di kalangan turis. Traveler bisa ke sana hanya dengan memakan waktu sekitar 1,5 jam dari Kota Rangkasbitung.

Di sini, traveler akan merasakan kehidupan masyarakat yang selaras dengan alam. Penduduk Desa Baduy, baik Baduy Dalam maupun Baduy Luar memang menghindari kehidupan dunia modern.

Mereka tidak boleh sekolah, memelihara ternak berkaki empat, bepergian naik kendaraan, atau menggunakan alat elektronik. Panorama alamnya juga sangat cantik. Pulang dari sini, traveler akan semakin mengerti tentang alam dan berusaha memeliharanya.

Dekat dengan Desa Kanekes, ada sebuah desa lagi di Kabupaten Lebak, yaitu desa adat Citorek terletak di Kecamatan Cibeber. Tradisi dan kebudayaan di Citorek masih sangat kental, tak kalah dengan Desa Kanekes.

Mayoritas masyarakat desa berprofesi sebagai petani. Tapi bukan berarti mereka jadul, rata-rata perabotan rumah mereka sudah modern. Bahkan ada yang memiliki mobil dan motor, berbeda dengan Kanekes yang masih tradisional.

Namun buat warga desa tradisi tetaplah tradisi, dan masyarakat Citorek memegangnya dengan teguh. Para pria dewasa di Desa Citorek akan terlihat mengenakan ikat kepala dari kain batik. Artinya, mereka terikat satu sama lain oleh norma adat setempat. Keren ya!

Para petani hanya boleh memanen pagi sekali dalam setahun. Pasca panen, sawah dialihfungsikan menjadi kolam ikan. Warga setempat percaya kalau ada yang bertani lebih dari 1 kali dalam setahun, padinya tak akan tumbuh dengan sempurna.

Sepertinya Banten memang masih menyimpan desa-desa wisata menarik. Kini ada di dekat Kota Rangkasbitung, ada desa adat Cisungsang yang letaknya persis di kaki Gunung Halimun. Nama 'Cisungsang' sendiri berasal dari salah satu sungai yang hulunya berada di Talaga Sangga Buana.

Sama seperti Kanekes, desa ini dipimpin seorang Kepala Adat. Sang kepala adat ditunjuk lewat proses wangsit dari leluhur. Mayoritas penduduknya berbicara Bahasa Sunda dengan profesi petani dan pedagang. Mereka masih mempertahankan nilai-nilai tradisi dan budaya yang hampir sama dengan Kanekes.

Pemandangan alam di Cisungsang luar biasa indahnya. Karena terletak di kaki Gunung Halimun, pesawahan dan perbukitan terbentang mengelilingi desa ini. Cocok banget untuk menghilangkan penat dari kota!

Daerah Cianjur terkenal dengan wisata gunung Gede Pangrango, padahal di kaki gunungnya terdapat desa wisata yang cantik banget. Desa wisata ini bernama Sarongge dan memang sudah menjadi bagian dari Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

Kebanyakan warga Desa Sarongge adalah petani kebun sayur dengan sistem tumpang sari. Dari sini akan terlihat dominasi kebun sayur dan teh. Traveler bisa menikmati udara sejuk dan bersih. Tak hanya itu, Desa Sarongge juga punya peternakan kambing dan kelinci untuk didatangi.

(bnl/msl)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Liburan Asyik di Sekitar jakarta
Liburan Asyik di Sekitar jakarta
12 Konten
Kalau libur panjang akhir pekan dan kamu cuma di Jakarta, nggak usah manyun. Ada banyak tempat liburan asyik di sekitar Jakarta.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads