Punya Nyali? Coba Diving di Wreck Karimunjawa Ini

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pesona Jawa Tengah

Punya Nyali? Coba Diving di Wreck Karimunjawa Ini

bonauli - detikTravel
Jumat, 05 Mei 2017 16:15 WIB
Foto: (Bonauli/detikTravel)
Kemujan - Masih banyak yang belum tahu, Karimunjawa punya wreck berupa kapal batubara. Berumur sekitar 50 tahun, kapal ini jadi tempat favorit bagi para penyelam.

detikTravel mendapat kesempatan untuk berkunjung ke Karimunjawa atas undangan dari Kemenpar, pekan lalu. Ternyata Taman Nasional Karimunjawa punya satu spot paling populer untuk diving, namanya Indonor.

"Ini spot paling favorit untuk menyelam di Karimunjawa," ujar Siti Fatimah, leader penyelaman di Karimunjawa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonor adalah nama kapal batubara yang karam sekitar tahun 1960-an. Terletak di perairan Kemujan, traveler cukup menaiki kapal sekitar 20 menit dari Kemujan. Jika bertolak dari Pelabuhan Karimunjawa, tarveler akan memakan waktu sekitar 1 jam untuk sampai di spot ini.

"Indonor itu kepanjangan dari Indonesia Norwegia. Ini kapal kerja sama antara Indonesia dan Norwegia," ungkap Fatimah.

Berada di kedalaman 15 meter, kapal sepanjang 100 m ini telah patah di beberapa tempat. Siap menjelajah?

Ada beberapa titik patahan yang bisa dimasuki. Mulai dari depan ada buritan yang memiliki kedalaman 4 meter dan haluan sedalam 17 meter.

Di badan kapal, ada patahan tengah sedalam 10 meter. Tempat ini biasanya jadi tempat ikan platax yang melakukan schooling. Tak hanya platax, stingray atau pari pun sering bermain-main ke daerah patahan tengah.

Selain itu, detiktravel pun bertemu dengan nudibranch atau kelinci laut ungu berjenis Flabellina. Lucu banget!

"Indonor lebih bagus dari yang lain, karena banyak variasinya. Tapi kalau buat saya pribadi sih Indonor spooky," kata Mas Randi Rastu Rahmana, dive master penyelaman tim detikTravel.

Traveler yang mau diving di sini diharapkan untuk membawa senter karena kapal ini cukup besar dan dan gelap. Bulan terbaik untuk datang ke sini adalah September-Oktober, yaitu saat perairan sedang jernih-jernihnya.

Bagaimana traveler, punya nyali untuk menjelajahi kapal karam ini? (bnl/krn)

Hide Ads