Kamis (11/5/2017) kemarin, detikTravel bersama Tim Tapal Batas detikcom dan Telkomsel melipir ke Lotus Garden, Merauke. Suatu destinasi wisata buatan, berupa kolam alami, gazebo dan jalur trekking.
Lokasinya di kawasan Semangga, Distrik Muramsari. Kira-kira, cukup 45 menit naik mobil dari pusat Kota Merauke. detikTravel pun bertemu Rosalia, istri dari pemilik Lotus Garden ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Selesai makan, kami bergegas untuk trekking. Semak belukar dan rawa menjadi pemandangan pertama. Suasana rimba sudah terasa, diselingi sahutan burung-burung.
Papannya cukup lebar dan rapi. Melihat genangan rawa dan beberapa ranting pohon yang mengambang, menambahkan atmosfer yang alami. Mata ini mencoba memandang sejauh mungkin, hanya terlihat pohon dan semak belukar.
![]() |
"Suasana di sini masih sangat asli dan tidak ada orang-orang yang tinggal. Ini benar-benar hutan Merauke tidak kami ubah hanya menambahkan jalur trekking. Supaya pengunjung bisa merasakan sensasi masuk ke hutan Merauke," terang Rosalia.
Pohon bus terlihat sungguh padat dan tinggi-tinggi. Rosalia menjelaskan, kulit pohonnya dapat diolah menjadi kertas dan kayunya kuat cocok untuk bahan bangunan. Deretan pohon ini membuat terpana.
![]() |
"Rute trekkingnya lurus dan melingkar, sehingga tidak akan tersesat. Kami buka hanya hari Minggu dengan tiket Rp 20 ribu. Tenang, tidak ada buaya di sini," jelasnya.
Terlihat beberapa pengunjung lain asyik berfoto-foto. Bangku-bangku kayu pun tersedia di pinggiran jalur trekking dan diserbu pengunjung untuk bergaya di depan kamera.
Karena keterbatasan waktu, kami hanya trekking sejauh 2 km. Itu sudah cukup membuat diri ini merasakan atmosfer 'paru-paru' Merauke.
![]() |
Komentar Terbanyak
Bus Pun Tak Lagi Memutar Musik di Perjalanan
Ogah Bayar Royalti Musik, PO Bus Larang Kru Putar Lagu di Jalan
Hotel di Mataram Kaget Disurati LMKN, Ditagih Royalti Musik dari TV di Kamar