Kuliner Sate Taichan memang lagi booming dan hits belakangan ini. Banyak traveler yang memburunya. Sate Taichan adalah kuliner berupa tusukan daging ayam dengan bumbu sederhana, lalu disiram dengan sambal yang pedas.
Nah, di Gorontalo, jauh sebelum sate taichan booming, sudah ada kuliner yang bisa disebut sebagai saudara kembarnya taichan. Adalah Sate Tuna, yang bentuk dan rasanya mirip-mirip dengan sate taichan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
detikTravel menyicipi wisata kuliner sate tuna ini sewaktu berkunjung ke Kabupaten Pohuwato, sekitar 3 jam perjalanan darat dari Gorontalo. detikTravel mencobanya di Rumah Makan Pidis yang terletak di depan Kantor Camat Marisa.
"Pidis itu dalam Bahasa Indonesia berarti Pedas. Rumah Makan Pidis berarti Rumah Makan Pedas," terang Maulidin, Kepala Bidang Pariwisata Disbudpar Pohuwato yang menemani detikTravel saat itu.
Dilihat dari namanya, rumah makan ini memang menjual makanan yang serba pedas. Tetapi sebenarnya, yang menjadi andalan dari rumah makan ini adalah hidangannnya yang serba tuna. Mulai dari tuna bakar, tunakuah asam, hingga sate tuna.
![]() |
detikTravel mencoba beberapa jenis hidangan yang disajikan saat itu. Selain sate tuna, ada tuna bakar, tuna kuah asam, dan juga woku tuna. Untuk sayurannya ada tumis kangkung, sedangkan hidangan pembukanya ada stik pisang goroho.
Rasanya sudah tidak perlu ditanyakan lagi, juara pokoknya! Pedas sambalnya berpadu dengan lembutnya daging tuna. Dimakan pakai nasi hangat, sayur kangkung, dan kuah asam rasanya makin mantap!
"Kalau ikan tuna, yang paling enak itu bagian 'Kenari', atau bagian dada. Yang paling enak lagi itu bagian 'Kama' atau daging bagian rahang tuna," imbuh Maulidin.
![]() |
Traveler yang liburan ke Gorontalo, rasanya wajib untuk berwisata kuliner di sana, karena enak-enak semua, terutama hidangan seafoodnya. Jangan lupakan juga sambal Gorontalo yang pedasnya mantap.
Rumah Makan Pidis di Marisa, Pohuwato bisa jadi tempat yang tepat untuk merasakan hidangan serba tuna yang sedap. Yuk, liburan ke Gorontalo! (wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!