Lorong Instagramable di Semarang, Sudah Foto-foto di Sini Belum?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Lorong Instagramable di Semarang, Sudah Foto-foto di Sini Belum?

Angling Adhitya Purbaya - detikTravel
Rabu, 07 Jun 2017 16:30 WIB
Lorong Kampung Batik Semarang yang Instagramable (Angling/detikTravel)
Semarang - Ada spot wisata baru di Semarang yang siap memukau traveler. Inilah lorong mural di Kampoeng Batik 'Djadhoel', kamu sudah foto-foto di sini belum?

Kota Semarang punya banyak lokasi yang instagramable, kali ini ada lorong yang sisi kanan kirinya dilukis sejarah Kota Semarang dengan format pewayangan. Lokasinya ada di Kampung Batik, tepatnya di Jalan Batik Tengah Ketua RT 04 RW II, Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Semarang Timur.

Foto lorong sepanjang 42 meter tersebut akhir-akhir ini kerap muncul di instagram untuk background foto. Hal itu membuat penasaran traveler dan tentu saja banyak yang datang terutama menjelang berbuka puasa dan akhir pekan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk menuju ke sana, dari Kota Lama Semarang traveler bisa langsung ke arah bundaran Bubakan. Di sisi Timur akan ada gapura bertuliskan KP Batik. Begitu masuk gapura, pengunjung sudah bisa melihat mural di dinding kiri dan kanan.

Gapura Kampung Batik (Angling/detikTravel)Gapura Kampung Batik (Angling/detikTravel)
Setelah masuk gapura, akan ada gapura lain bertuliskan Kampoeng Djadhoel yang merupakan jalan masuk ke Jalan Batik Tengah. Di sepanjang gang Batik Tengah itu ada lukisan di dinding dan foto jadul hitam putih.

Setelah menelusuri gang itu, traveler akan melihat lorong yang instagramable. Perpaduan warna dari lukisan berformat wayang itu memang sangat menarik, padahal pengerjaannya belum rampung.

"Saya sudah dua kali ke sini, buat ngabuburit. Saya lihat pertama kali di instagram, teman-teman juga," kata pengunjung bernama Rea Anisa Sarah (19) asal Pekalongan, Selasa (6/6/2017).

Traveler asyik foto-foto di sini (Angling/detikTravel)Traveler asyik foto-foto di sini (Angling/detikTravel)
Makin sore, pengunjung yang datang semakin banyak. Mereka bisa memilih background foto di sepanjang lorong itu. Ada yang berfoto di depan gambar Tugu Muda dan Lawang Sewu, gambar Kampung Batik, Laksamana Ceng Ho, dan sebagainya.

Ketua RT setempat, Dwi Christianto (33) mengatakan warna-warni di kampungnya itu merupakan hasil kerjasama warga dengan dana swadaya. Proses pengecatan sudah dilakukan sejak April 2017 lalu dan saat ini belum rampung karena tidak hanya lorong tersebut.

"Ini belum ada separuhnya. Di sini kebetulan lingkungan masih berantakan dan masih ada pengerjaan jalan dari Pemkot," kata Dwi.

Lukisan keren di Kampung Batik Semarang (Angling/detikTravel)Lukisan keren di Kampung Batik Semarang (Angling/detikTravel)
Dwi mengatakan warganya ingin membuat suasana kampung yang bersih dan nyaman untuk pengunjung. Konsep 'Kampoeng Djadhoel' juga akan ditambah dengan berbagai lukisan dan fasilitas yang tidak lepas dari tema utama yaitu Kampung Batik.

"Dengan adanya ini, warga akan menciptakan sesuatu hal, ya seperti oleh-oleh. Mungkin membuka pelatihan batik buat anak-anak. Akan ada produk souvenir kampung batik, masih proses pengerjaan. Dari pemerintah kota ini jadi kampung wisata karena tempatnya strategis dekat Kota Lama," ujar Dwi. (bnl/bnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads