Masjid Al Irsyad berada di Kota Baru Parahyangan, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Masjid ini memiliki arsitektur bangunan yang tak biasa. Bangunannya berbentuk kubus menyerupai Kabah di Makkah.
Masjid Al Irsyad dibangun tahun 2009 dan baru diresmikan pada tanggal 27 Agustus 2010 silam. Jika biasanya masjid memiliki kubah, tidak demikian dengan Masjid Al Irsyad. Masjid ini dirancang arsitek ternama Indonesia, Ridwan Kamil yang kini menjabat Walikota Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Batu bata yang disusun pada tembok berbentuk lubang di antara bata solid, dilihat dari kejauhan menghadirkan lafadz dua kalimat syahadat. Selain memiliki fungsi artistik, lubang-lubang itu juga berfungsi sebagai ventilasi udara. Saat malam hari, sinar lampu akan menerobos celah ventilasi sehingga dilihat dari luar tampak seperti masjid memancarkan cahaya membentuk kaligrafi kalimat tauhid.
BACA JUGA: Bulan Ramadan, Trans Studio Bandung Tebar Diskon Hingga 50%
"Jika dilihat dari dalam seperti susunan batu bata yang berantakan. Tapi jika dilihat dari kejauhan, lubang angin itu akan membentuk tulisan kalimat tauhid," ungkap dia.
Masjid seluas 1.871 meter persegi itu hanya memiliki tiga warna, yaitu putih, hitam, dan abu-abu. Tersedia dua pintu masuk masjid yang berada di depan dan samping kanan. Konsep tata letak masjid juga terinspirasi dari aktivitas tawaf mengelilingi Kabah.
![]() |
Masjid yang mampu menampung sekitar 1.500 orang jemaah ini tidak memiliki tiang atau pilar di tengah ruangan untuk menopang atap sehingga terlihat luas. Hanya empat sisi dinding yang menjadi pembatas sekaligus penopang atap bangunan.
Celah-celah angin pada empat sisi dinding masjid berbentuk segi empat itu menjadikan sirkulasi udara di dalam begitu baik. Sehingga, tidak terasa gerah atau panas di dalamnya meskipun tanpa menggunakan kipas angin maupun AC.
Sementara interior masjid terpasang 99 buah lampu pada langit-langit yang menyimbolkan nama-nama Allah atau Asmaul Husna. Ketika lampu menyala, simbol Asmaul Husna itu akan tampak pada setiap lampu-lampu berbentuk kotak panjang tersebut.
![]() |
Keunikan Masjid Al Irsyad juga bisa dilihat dari bentuk mihrab yang dirancang sebagai tempat menghadap Allah dengan konsep 'Keindahan Alam dan Kebesaran Allah'. Mirab terbuka langsung menghadap gunung dan bukit yang asri.
Selain mihrab menghadap langsung alam terbuka, mimbar khatib juga dirancang di atas air dengan bola besar berwarna hitam yang bertuliskan kaligrafi Allah. Dengan begitu, semakin menampilkan artistik yang mengagumkan.
BACA JUGA: Rumah Joglo Terbalik Berusia 200 Tahun di Dago
"Bagian imam ini sengaja tanpa dinding. Desain ini menyimbolkan manusia selalu rendah hati dengan melihat keindahan alam dan kebesaran Allah. Sehingga senantiasa bersyukur dan khusyuk berkomunikasi dengan Allah," kata Ahmad
Nama masjid ini makin populer dan dikenal luas oleh masyarakat setelah menyabet penghargaan bergengsi tingkat dunia. National Frame Building Association memilih Masjid Al Irsyad menjadi satu-satunya tempat peribadatan di Asia yang masuk 5 besar Building of The Year 2010.
Perhelatan akbar yang melibatkan sekitar 15.000 orang arsitek di seluruh dunia ini menempatkan Masjid Al Irsyad dalam kategori arsitektur religius. Hal yang lebih membanggakan lagi, masjid berbentuk kubus ini menjadi satu-satunya tempat peribadatan di luar gereja.
![]() |
"Masjid ini bahkan sudah jadi tujuan studi para mahasiswa arsitektur di seluruh dunia karena masjid ini penuh dengan konsep arsitektur kelas dunia," jelas dia.
Menurutnya meski ribuan keluar masuk masjid, para pengunjung tak perlu khawatir masjid menjadi kotor atau terkena najis. Sebab, masjid itu dijaga kebersihannya selama 24 jam penuh. Pengurus DKM menghabiskan biaya operasional kebersihan sebesar Rp 19 hingga Rp 20 juta per bulan.
"Dengan menerapkan manajemen masjid yang profesional sejak berdiri, alhamdulillah masjid ini selain indah juga sangat makmur dan selalu dikunjungi banyak orang," kata Ahmad. (bnl/fay)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum