Masjid biasanya punya atap kubah dan memiliki warna yang lembut. Masjid unik di Surabaya dan Magelang ada yang berwarna merah cerah dengan arsitektur seperti kelenteng. Kita bahas yang di Surabaya dulu ya.
Masjid Cheng Hoo adalah masjid bernuansa Tionghoa. Bangunan unik ini berlokasi di Jalan Gading, Kecamatan Genteng, Surabaya. Lokasinya sekitar 1 km sebelah utara Balaikota Surabaya dan sekitar 100 meter dari Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama perjalanannya di kawasan Asia Tenggara, Cheng Hoo tidak hanya berdagang dan menjalin persahabatan, tapi juga menyebarkan agama Islam di Indonesia.
Peletakan batu pertama pada 15 Oktober 2001 bertepatan dengan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW. Pembangunan masjid selesai pada 13 Oktober 2002. Kemudian diresmikan oleh Menteri Agama RI Prof Dr H Said Agil Husein Al Munawar pada 28 Mei 2003.
Bukan bentuk bangunannya saja yang memiliki makna tertentu, ukuran masjid ini pun ada artinya. Masjid kelenteng ini memiliki ukuran seluas 21x11 m2 dan luas bangunan utama 11x9 m2 dan memiliki 8 sisi di bagian atas bangunan utama.
Angka 11 memiliki arti ukuran Ka'bah saat baru dibangun. Sedangkan angka 9 melambangkan Wali Songo. Angka 8 melambangkan Pat Kwa dalam bahasa Tionghoa bermakna keberuntungan atau kejayaan. Masjid Cheng Hoo ini mampu menampung sekitar 200 jamaah.
Masjid Cheng Ho tidak sepenuhnya mirip kelenteng. Ada paduan lain di bangunan ini yaitu nuansa Timur Tengah. Hal ini bisa kamu lihat di pintu utama masjid.
Di sisi utara Masjid Cheng Hoo terdapat relief dan replika kapal dan wajah Laksamana Cheng Ho. Di lokasi ini, juga sering menjadi tempat foto para wisatawan.
Kenapa ada replika kapal dan wajah Laksamana Cheng Hoo di sisi masjid? Masjid ini ingin menunjukkan bahwa Muhammad Cheng Hoo adalah pelaut, muslim dari Tionghoa yang taat, saleh dan utusan perdamaian yang terpuji.
Kunjungan dari berbagai daerah pun terus berdatangan. Ada yang dari Makassar, Jawa Barat, Jakarta dan berbagai daerah lainnya. Banyak juga wisatawan dari mancanegara baik yang muslim maupun non muslim. Ada dari Malaysia, Arab Saudi, China, Selandia Baru, Inggris, Afrika dan lainnya.
Masjid yang mirip kelenteng ini tak hanya ada di Surabaya. Magelang juga punya yang seperti ini, namanya Masjid Al Mahdi.
![]() |
Warna catnya pun didominasi warga merah. Di beberapa titik bisa ditemukan lampion yang juga berwarna senada, namun bertuliskan Asmaul Husna.
Nama Al Mahdi diberikan karena sesuai dengan pewakaf tanah yang bernama Mahdi. Masjid ini mulai dibangun pada bulan Agustus 2016. Setelah melalui pengerjaan selama delapan bulan, masjid diresmikan langsung oleh Walikota Magelang, Sigit Widyonindito pada pertengahan bulan April 2017.
Menurut Mahdi, Masjid Al Mahdi masuk di nomor 18 se-Indonesia dengan desain seperti kelenteng. Sementara di Jawa Tengah, masjid ini adalah yang kedua setelah Kabupaten Purbalingga. (bnl/fay)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia