Gajah Mada atau Gaj Ahmada? Coba Cek Dulu Namanya di Air Terjun Madakaripura

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Gajah Mada atau Gaj Ahmada? Coba Cek Dulu Namanya di Air Terjun Madakaripura

Bona - detikTravel
Sabtu, 17 Jun 2017 11:39 WIB
Air terjun Madakaripura (Pradikta Kusuma/d'traveler)
Probolinggo - Kamu yang bingung dengan nama Gajah Mada, coba datang ke Madakaripura. Air terjun ini diyakini jadi tempat semedi Mahapatih Gajah Mada. Bikin tenang dan sejuk!

Nama Mahapatih Gajah Mada tengah jadi perbincangan di medsos karena perbedaan ejaan. Dari pada pusing soal nama, lebih baik datang langsung ke tempat semedinya di Air Terjun Madakaripura, Probolinggo.

Dikumpulkan detikTravel dari berbagai sumber, Sabtu (17/6/2017) Madakaripura merupakan air terjun yang berada di Desa Sapih, Kecamatan Lumbang, Probolinggo. Air terjun ini menjadi spesial karena letaknya di dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suasana air terjun ini bakalan bikin kamu tenang dan damai. Percikan air dan segarnya angin yang berhembus akan membawa semua masalahmu jauh dari pikiran.

air terjun yang cantikair terjun yang cantik Foto: Pradikta Kusuma/d'traveler
Mungkin itulah alasan kenapa air terjun ini menjadi pilihan untuk Gajah Mada bersemedi. Beliau dengan banyak pasukan kerajaan kala itu memandang alam sebagai suatu yang sangat mereka hormati. Mereka membangun banyak petilasan dan candi di beberapa lereng gunung seperti Penanggungan, Arjuno, hingga ke Semeru.

Gajah Mada pun sempat berikrar pada saat pengangkatan dirinya menjadi Patih. "Lamun huwus kalah nusantara isun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seran, TaΓ±jung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana isun amukti palapa".

BACA JUGA: Air Terjun Tempat Semedi Gajah Mada yang Kini Populer

Yang artinya adalah sebagai berikut, 'jika telah mengalahkan Nusantara, saya (baru akan) melepaskan puasa. Jika mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikianlah saya (baru akan) melepaskan puasa'.

Sebuah sumpah yang sampai saat ini orang orang menyebutnya sebagai Sumpah Palapa. Sebuah sumpah yang akhirnya pun dipenuhi Gajah Mada, Nusantara akhirnya tunduk di bawah kerajaan Majapahit mulai dari maluku hingga semenanjung Malaysia.

Setelah Sumpah Palapa itu dipenuhi, Gajah Mada akhirnya beristirahat. Bukan dengan kembali ke rumah atau kerajaan tapi dengan cara yang berbeda yaitu kembali mendekat kepada alam.

Beliau memilih untuk menyepi dan menyendiri di sebuah tempat terpencil di kaki Pegunungan Tengger yang menjadi tempat terakhir sebelum Sang Mahapatih benar-benar meninggalkan peradaban dengan cara Moksa. Ini adalah sebuah konsep agama Hindu dan Buddha.

Artinya ialah kebebasan dari ikatan duniawi dan lepas juga dari putaran reinkarnasi kehidupan. Banyak orang menyakini tempat terakhir sang Mahapatih adalah di Air Terjun Madakaripura. Nama Madakaripura juga berarti tempat persinggahan terakhir Gajah Mada.

Pemandangan ke atas air terjunPemandangan ke atas air terjun Foto: M Rofiq
Coba deh kamu tanya pemandu atau pengelola kawasan wisata air terjun Madakaripura. Dengan senang hati mereka akan menceritakan kisah Gajah Mada, termasuk ejaan nama yang benarnya memang Gajah Mada.

BACA JUGA: Air Terjun Madakaripura, Indahnya Luar Biasa

Air terjun ini masuk urutan tertinggi kedua setelah air terjun Sigura-gura yang mencapai 25o meter. Madakaripura memiliki tinggi sekitar 200 mter.

Untuk menuju ke air terjun cantik ini, traveler bisa menempuhnya dari Malang ataupun dari Probolinggo. Perjalanan ke destinasi ini memakan waktu kurang lebih selama 1 jam. Begitu sampai di desa terdekat, traveler akan disambut dengan Patung Gajah Mada yang gagah.

Patung Gajah MadaPatung Gajah Mada Foto: Pradikta Kusuma/d'traveler
Dari patung ini, traveler butuh sekitar 23-45 menit trekking untuk menuju ke Madakaripura. Selama perjalanan, traveler akan dihibur oleh pemandangan indah yang sangat memanjakan mata. Pohon-pohon besar nan hijau, udara yang segar, dan juga melewati sungai-sungai akan traveler alami sebelum sampai ke Madakaripura.

Jangan lupa, sediakan pula jas hujan atau payung agar traveler tidak kecipratan aliran air terjun ini. Sepatu atau sandal gunung yang kuat serta tahan air, juga sangat disarankan untuk perjalanan ini.

Buat yang mau foto-foto siapkan gadget anti airmu. Karena begitu pindah posisi ke bawah air terjun, kamu dijamin basah.

Kalau kamu lebaran ini mudik ke Probolinggo, jangan lupa mampir ke Air Terjun Madakaripura. Kamu bisa belajar sejarah Gajah Mada dan menikmati alam yang indah untuk menyegarkan otak. (bnl/bnl)

Hide Ads