Museum Angkut telah menjadi favorit pilihan jika tengah berwisata di Kota Batu, selain memiliki beragam wahana, museum ini turut memiliki puluhan koleksi kendaraan. Salah satunya banyak menyita perhatian pengunjung adalah mobil listrik Dahlan Iskan atau dikenal Tucuxi.
Mobil sport warna merah dengan model mirip Ferari ini terpajang dengan kondisi terakhir pasca dikemudikan mantan Menteri BUMN di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Oleh wisatawan, mobil Tucuxi ini selalu dijadikan sebagai tempat pilihan berswafoto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagian depan mobil Tucuxi ini ringsek parah (Budi Sugiharto/detikTravel) |
Atapnya juga sudah bolong, pelek roda kanan juga penyok sebagai dampak dari tabrakan di Magetan tahun 2013 lalu. Meski kondisinya sudah 'berantakan', tetapi mobil Tucuxi ini tetap dipajang di lantai dua museum, bersanding dengan mesin-mesin ramah lingkungan.
Tucuxi memang mobil handal, dan tidak salah jika banyak menarik perhatian pengunjung. Dalam kondisi prima, mobil ini memiliki baterai listrik yang harus dicas selama 3-5 jam untuk sampai dalam keadaan penuh.
Wisatawan banyak yang penasaran soal mobil ini (Budi Sugiharto/detikTravel) |
Sekali baterai penuh, mobil Tucuxi bisa melaju sampai 321 km dengan kecepatan maksimum sekitar 200 km per jam. Wow, kencangnya..
Pasca mengalami kecelakaan dan tidak dioperasikan kembali, Tucuxi ini pun kemudian disumbangkan Dahlan Iskan kepada Museum Angkut. Untuk menambah ratusan koleksi mobil antiknya.
Kini traveler bisa melihat mobil Tucuxi ini bila berkunjung ke Museum Angkut di Batu. Kalau sudah ke sini, jangan lupa foto-foto dengan Tuxuci ya!
Mobil ini pun jadi primadona baru di Museum Angkut (Budi Sugiharto/detikTravel) |












































Bagian depan mobil Tucuxi ini ringsek parah (Budi Sugiharto/detikTravel)
Wisatawan banyak yang penasaran soal mobil ini (Budi Sugiharto/detikTravel)
Mobil ini pun jadi primadona baru di Museum Angkut (Budi Sugiharto/detikTravel)
Komentar Terbanyak
Pembegalan Warga Suku Baduy di Jakpus Berbuntut Panjang
Kisah Sosialita AS Liburan di Bali Berakhir Tragis di Tangan Putrinya
Drama Menjelang Penobatan Raja Baru Keraton Solo