Pemprov Riau baru saja membuka dua lokasi ruang terbuka hijau (RTH) di Pekanbaru. Sayangnya, banyak pedagang asongan dan sampah berserakan di lokasi taman bunga itu.
detikTravel, Rabu (5/7/2017), melihat kedua RTH yang dibangun Gubernur Riau, Arsyadjuliandi 'Andi' Rachman. Keduanya adalah RTH Tunjuk Ajar Integritas di Jl A Yani dan RTH Putri Kaca Mayang di Jl Sudirman Pekanbaru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BACA JUGA: Sudah Buka, RTH Putri Kaca Mayang Ramai Dikunjungi Warga Pekanbaru
Namun, para pedagang asongan mulai ramai berjualan. RTH yang semestinya taman bermain dan olahraga, kini berubah bak pasar malam.
Dengan mudahnya, para pedagang membuka lapak jualan di dalam kawasan taman. Mereka menjual mainan anak-anak. Dagangan diletakan di ruas jalan yang tersedia di lokasi tersebut.
"Mestinya Satpol PP melarang para pedagang yang berjualan di dalam taman. Sebab, lokasi itu adalah ruang terbuka hijau, bukan untuk lapak pedagang kaki lima," keluh Syafril (35) salah seorang warga yang membawa anaknya bermain di lokasi tersebut.
Di RTH Tunjuk Ajar Integritas, para pedagang dengan bebasnya memilih tempat di dalam taman. Tidak ada petugas Satpol PP Pemprov Riau yang mengawasi di sana. Banyaknya pedagang yang buka lapak di dalam taman, menjadikan RTH seperti kawasan pasar.
Untuk RTH Putri Kaca Mayang, sedikit berbeda. Di kawasan ini ada Kantor Satpol PP yang bertugas di sana. Sehingga para pedagang tidak bisa membuka lapak dagangannya di dalam taman.
Para pedagang hanya diperbolehkan berjualan di tepi badan Jl Sumatera. RTH Putri Kaca Mayang dibelah ruas jalan yang menghubungkan ke Jl Sudirman.
Hanya saja, di lokasi ini kondisinya tampak jorok oleh sampah yang berserakan. Padahal RTH itu dibuka menjelang lebaran. Artinya belum sampai satu bulan lamanya, sudah banyak yang membuang sampah sembarangan.
Sejumlah selokan air, terlihat dijadikan tempat tumpukan sampah oleh pengunjung. Padahal di lokasi disediakan tempat bak sampah. Sayangnya, banyak pengunjung yang mengabaikan kebersihan di lokasi itu.
Sampah-sampah plastik bekas bungkusan atau minuman berserakan di mana-mana. Plastik-plastik juga di buang begitu saja di sela-sela taman bunga. (cha/krn)
Komentar Terbanyak
PHRI Bali: Kafe-Resto Putar Suara Burung Tetap Harus Bayar Royalti
Traveler Muslim Tak Sengaja Makan Babi di Penerbangan, Salah Awak Kabin
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom