Ladies, Banyuwangi Akan Siapkan Pantai Khusus Buat Perempuan

Banyuwangi - Banyuwangi memang inovatif untuk urusan pariwisata. Kali ini, akan disiapkan pantai khusus perempuan, yaitu Pantai Waru Doyong. Lelaki dilarang masuk!

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kembali akan 'menciptakan' pantai baru yang khusus perempuan di Banyuwangi. Kawasan privat khusus itu berada di Pantai Waru Doyong, Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro.

Sebelumnya, Pemkab Banyuwangi sudah menciptakan pantai yang khusus untuk perempuan di wilayah Kelurahan Karangrejo, Banyuwangi, yang dinamai Pantai Syariah Pulau Santen.

BACA JUGA: Banyuwangi Siapkan Pantai Khusus Wanita dan Anak

Mengapa kali ini pilihannya jatuh pada Pantai Waru Doyong?

Bupati Anas mengatakan, bahwa pantai Watu Doyong lokasinya hanya bisa dicapai dengan satu akses atau satu pintu.

"Dengan satu akses maka privasi bisa terjaga. Karena ini pantai khusus untuk perempuan," ujar Bupati Anas melakukan survey di pantai tersebut, kepada detikTravel, Sabtu sore (29/7/2017).

Bupati Banyuwangi meninjau lokasi (Ardian/detikTravel)

Pantai tersebut saat ini kondisinya sudah mulai dibersihkan. Nantinya akan dipasang payung dan kursi santai seperti di Pantai Syariah, Pulau Merah dan Pantai Boom. Dan nantinya pengamanan di lokasi tersebut akan sangat ketat.

"Tidak boleh ada laki-laki yang nerobos masuk," tambahnya.

Bupati Anas berkeliling kawasan Pantai Waru Doyong (Ardian/detikTravel)

Kapan pantai Waru Doyong jadi? Bupati Anas mengatakan revitalisasi akan dilakukan secepatnya. Termasuk menata area parkir perahu nelayan. Di lokasi itu sedikitnya ada sekitar 50 perahu yang bersandar di pantai itu. Tanpa menghilangkan kearifan lokal, perahu tersebut akan digeser.

"Kelompok masyarakat nelayan sudah menyambut rencana ini. Dan akan bersedia menentukan lokasi perahunya diletakkan dimana. Kita lakukan revitalisasi dalam hitungan bulan. Secepatnya kita lakukan," tambahnya.

BACA JUGA: Destinasi Wisata Halal Baru di Banyuwangi: Pantai Halal Pulau Santen

Mengapa nama pantai Waru Doyong, tambah Anas, karena pantai tersebut banyak dipenuhi tanaman waru yang rindang di sepanjang pantai. Dan ada satu yang besar yang miring menjorok ke laut.

"Kalau Pulau Santen itu banyak pohon Santen. Kalau Pantai Cemara itu banyak cemaranya. Nah ini Waru Doyong ya ada pohon besar yang miring atau doyong ke pantai," ujar Anas.

Ada banyak pohon waru yang miring (Ardian/detikTravel)

Sementara itu Sudjarwo, Ketua Kelompok masyarakat nelayan Watu Doyong, mengaku senang dengan rencana Bupati membangun pantai tersebut menjadi destinasi wisata khusus untuk perempuan. Pihaknya berharap daerahnya bisa ramai banyak dikunjungi wisatawan.

"Kalau rame ya perekonomian naik untuk warga," tambahnya.

BACA JUGA: Dulu Bekas Lokalisasi, Kini Pantai di Banyuwangi Jadi Destinasi Wisata Halal

Kondisi dermaga yang memprihatinkan (Ardian/detikTravel)

Tak hanya itu, Sudjarwo meminta Bupati untuk memperbaiki dermaga peninggalan Bupati Banyuwangi terdahulu, Ratna Ani Lestari, yang saat ini terkena abrasi.

"Dulu ini namanya dermaga cinta. Tapi saat ini namanya dermaga putus cinta. Mohon ini diperbaiki lagi pak," harapnya kepada orang nomer satu di Banyuwangi ini. (wsw/wsw)