Situs Pasir Lulumpang merupakan cagar budaya yang dilindungi pemerintah sejak tahun 2002 lalu. Namun, di balik keindahannya, cerita-cerita mistis datang dari warga sekitar lokasi situs.
Juru kunci Situs Pasir Lulumpang, Iin (64), menceritakan kisah-kisah mistis yang dialami warga kepada detikTravel. Iin mengatakan, banyak kisah mistis yang dialamnya selama hampir 30 tahun menjadi kuncen di tempat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Iin mengatakan, bahkan warga kampung tetangga sempat berbondong-bondong datang ke lokasi situs, karena mengira ada pertunjukan musik di Situs Pasir Lulumpang.
"Tapi mereka pada pulang lagi karena memang tidak ada pertunjukan musik di sini. Sampai sekarang itu kalau malam Jumat sama malam Selasa sering kedengeran," katanya.
![]() |
Selain kejanggalan itu, pernah suatu ketika ada sekelompok orang yang hendak mencuri batu tersebut. Namun, orang-orang tersebut mengalami sakit setelah mencoba memindahkan batu tersebut ke dalam mobil.
"Kalau itu sekitar tahun 60-an, waktu itu saya masih kecil, bapak saya yang masih jadi kuncen. Ada sekitar 5 orang yang coba ambil batu itu, tapi mereka mengeluh sakit pas ingin angkat batu itu ke mobil. Sehari berselang mereka datang lagi, tapi cuman empat orang. Mereka bilang teman yang satunya meninggal, setelah angkat batu itu," ungkapnya.
![]() |
"Memang orang-orang itu berasal dari luar wilayah Desa Cimareme. Kalau tidak salah mereka itu dari Kecamatan Samarang," Iin menambahkan.
Meskipun sarat akan kisah mistis dan misteri, selalu ada wisatawan yang mengunjungi tempat ini. Kebanyakan dari mereka merupakan wisatawan yang datang dari luar Garut dan sejumlah mahasiswa yang melakukan penelitian.
Iin mengimbau kepada para wisatawan yang hendak datang ke situs ini untuk tidak takut dan selalu menjaga sikap selama berada di situs ini. "Intinya patuhi saja aturan di tempat ini," pungkasnya. (wsw/msl)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan