Pada Minggu (13/8) pagi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Keuangan Sri Mulyani meresmikan patung Banteng Wulung di pelataran Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta.
Patung yang menjadi ikon pasar modal itu berdiri menghadap langsung ke Jalan Jenderal Sudirman. Pembuatnya adalah seniman Bali bernama I Made Budiarsa. Dari informasi yang dikumpulkan detikTravel, Senin (14/8/2017), patung Banteng Wulung yang tampak hitam mengilap itu begitu spesial karena terbuat dari fosil kayu yang ditemukan di Banten.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sementara itu, nama dari patung seberat 7 ton ini diambil dari cerita rakyat tanah Pasundan. Dalam cerita tersebut ada banteng perkasa yang mampu menjaga kerajaan Pasundan.
Sejak baru diresmikan kemarin, patung Banteng Wulung pun langsung menjadi sasaran selfie para traveler. Posisinya yang berada di area terbuka juga mempermudah traveler berfoto dari berbagai sisi.
Baca Juga: Baru Diresmikan, Banteng Wulung Langsung Jadi Sasaran Selfie
![]() |
New York Lebih Dahulu Punya Patung Charging Bull
Nah, sebelum kehadiran patung Banteng Wulung di Gedung BEI Jakarta, New York Stock Exchange lebih dahulu memajang patung banteng di New York, Amerika Serikat. Banteng sendiri memang sudah menjadi ikon seluruh pasar modal di dunia.
Banteng yang dalam bahasa Inggris ditulis bull, erat kaitannya dengan istilah bullish yang artinya tren penguatan harga saham atau sebuah indeks saham di pasar modal.
Kembali ke soal patung banteng di depan gedung New York Stock Exchange. Itulah patung yang dikenal sebagai Charging Bull atau Wall Street Bull. Patung ini didesain oleh seniman asal Italia bernama Arturo Di Modica dan berdiri sejak sekitar tahun 1989.
Patung tersebut terbuat dari tembaga, beda dengan Banteng Wulung yang terbuat dari fosil kayu. Beratnya mencapai 3.200 kg dengan tinggi 3,4 meter. Posisi kepala banteng sedikit membungkuk, seperti siap untuk menerjang.
![]() |
Setelah bertahun-tahun berlalu, hadir patung baru di depan Charging Bull pada Maret 2017. Patung Fearless Girl diletakkan tepat di depan Charging Bull. Patung perunggu itu didesain oleh Kristen Visbal, dan dipajang di sana sebagai bagian dari salah satu kampanye State Street Global Advisers (SSgA).
Patung Fearless Girl rencananya akan berada di sana selama 11 bulan. Namun baru sebulan dipajang, patung itu sempat menimbulkan perdebatan terutama dari seniman pembuat Charging Bull. Menurut Arturo Di Modica, Fearless Girl mengganggu integritas artistik Charging Bull. Ia pun berharap patung Fearless Girl segera dipindahkan. (bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?
TNGR Blokir Pemandu Juliana Marins, Asosiasi Tur Bertindak