Ini Dia Mumi di Indonesia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bangga Indonesia

Ini Dia Mumi di Indonesia

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Jumat, 18 Agu 2017 08:50 WIB
Mumi di Papua (Afif/detikTravel)
Wamena - Tidak usah jauh-jauh ke Mesir untuk melihat mumi. Di Wamena, Papua ada lho mumi yang asli punya Indonesia.

Selama ini kata mumi selalu melekat pada jenazah yang dililit kain di Mesir. Faktanya, mumi ada di beberapa tempat di dunia termasuk Indonesia. Hanya saja, mumi yang ada di Indonesia juga berbeda dengan yang ada di Mesir. Penasaran?

Di Wamena, salah satu mumi ada di Kampung Sompaima, Distrik Kurulu. Ketika detikTravel berkunjung ke sana beberapa waktu lalu, mumi Papua memang sangat berbeda dengan mumi Mesir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Kampung Sompaima memang sudah terkenal di kalangan wisatawan. Muminya disimpan di dalam Honai, rumah tradisional, dan dikeluarkan hanya saat wisatawan datang.

Dijelaskan oleh pemandu detikTravel kala itu, bahwa mumi yang ada di Distrik Kurulu sudah berumur tiga abad. Mumi itu adalah Kepala Suku Wi Motok Mabel yang diawetkan dengan cara di asapi di dalam honai (Rumah khas Papua - red)

Mumi ini berwarna hitam dengan posisi duduk dan menatap ke langit. Mulutnya terlihat menganga dengan kedua tangannya memegang masing-masing kedua lututnya. Ada koteka dan juga topi yang terlihat sangat kering.

Usut punya usut, mumi kepala suku tersebut meninggal karena sakit. Proses mumifikasi ala Papua dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan lambang kesejahteraan. Mumi ini lebih dari sekedar mayat yang diawetkan dan bisa dilihat saja.

Ada tiga alasan mengapa jenazah seseorang dijadikan mumi dan dihormati. Pertama adalah karena kepala suku, kedua adalah panglima perang dan ketiga adalah orang yang dianggap berjasa.

Fakta menarik lainnya, mumi ini lebih dari sekedar mayat yang diawetkan dan bisa dilihat saja. Dari mumi inilah, masyarakat di kampung dapat hidup sejahtera. Sebab, mumi ini menjadi daya tarik bagi wisatawan yang artinya dapat menjadi sumber penghasilan bagi warga kampungnya.

Di Wamena sendiri, diperkirakan ada tiga mumi. Di Wamena ada dua mumi di Distrik Kurulu dan satu di Distrik Asolagaima. Namun itu baru yang di Wamena saja, masih ada mumi lain di Papua yang belum banyak diketahui.

Seperti di Distrik Sugapa misalnya, masih ada mumi Moni yang belum banyak diketahui wisatawan. Fakta itu pun diungkapkan oleh Maximus Tipagau, masyarakat asli Suku Moni sekaligus pendiri operator tur Adventure Carstensz pada detikTravel beberapa waktu lalu.

Diungkapkan oleh Maximus, Mumi Moni ini bernama Belau Mala. Diperkirakan, usianya sudah 100 tahun lebih. Mengapa dia dijadikan mumi seperti ini, sebab dirinya dianggap berjasa bagi sukunya, Suku Moni.

Bagi wisatawan yang mau melihat mumi, dikenakan biaya Rp 200-300 ribu. Cukup mahal, tapi pengalaman melihat mumi tidak akan terlupakan seumur hidup.

Papua masih memiliki banyak hal menarik di tiap tempatnya. Inilah destinasi yang penuh keajaiban dan misteri yang menarik untuk ditelusuri. (bnl/aff)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Bangga Indonesia
Bangga Indonesia
16 Konten
TERBARU: Kita harus bangga menjadi orang Indonesia! Negeri ini diberkahi kekayaan alam dan budaya yang luar biasa. Di liputan tematik detikTravel kali ini, kami sajikan destinasi-destinasi Indonesia yang bikin kita bangga.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads