Sebuah gua peninggalan masa penjajahan Jepang yang puluhan tahun tak dijamah mulai dikembangkan menjadi destinasi wisata baru di kawasan wisata Tretes, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.
Gua bersejarah yang diperkirakan dibangun pada 1943 itu berada di bawah lobi dan restoran Inna Tretes yang berada dalam kawasan Hotel Inna Tretes. Goa ini memiliki lebar 2,5 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Konon, proses pembuatan gua ini dikerjakan rakyat negeri yang dijadikan romusha. Jepang berencana menggunakannya untuk persembunyian dan menggalang kekuatan melawan sekutu. Namun pada prosesnya tak sempat dimanfaatkan Jepang kalah perang dengan tentara sekutu.
"Awal ditemukan beberapa tahun lalu, gua ini penuh kalelawar dan banyak kayu-kayu penyanggah yang mungkin sebagai alat bantu pembuatan. Sangat seram, nggak ada yang berani masuk," kata Humas Hotel Inna Tretes, Edy Suharyono di Gua Jepang, Jumat (25/8/2017).
![]() |
"Saat ini masih terus dikembangkan gua bersejarah ini. Kami juga sudah daftarkan ke Pemkab Pasuruan untuk diikutkan dalam Anugerah Wisata 2017," terang pria yang juga Sekretaris Persatuan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Pasuruan.
Pihak Balai Pelestarian Cagar Budaya Trowulan juga sudah datang melakukan penelitian dan mengusulkan ke Kementerian (Pendidikan dan Kebudayaan) agar menurunkan tim ahli. "Pihak Trowulan menyebut gua ini orisinil dan punya syarat jadi cagar budaya," imbuh Edy.
![]() |
"Pemerintah daerah maunya kawasan ini jadi kawasan wisata keluarga. Kami sangat pendukung. Selain goa ini yang bisa dinikmati warga. Kami juga punya outbond, kolam renang peninggalan Belanda dan Little Kyoto. Semuanya bisa dijadikan sebagai wahana wisata keluarga," jelas Made.
Made juga menegaskan komitmennya untuk memanfaatkan potensi daerah Kabupaten Pasuruan untuk dijual di hotel, misalnya produk-produk UMKM dan hasil bumi.
"Misalnya buah, kita juga bisa sediakan buah-buahan lokal, apel nongkojajar, durian, mangga. Kenapa tidak. Bahkan, karyawan kami juga sebagian besar putra daerah," ungkapnya. (bnl/aff)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!