Cantiknya Sungai 'Amazon' di Ujung Kulon

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Cantiknya Sungai 'Amazon' di Ujung Kulon

Bahtiar Rivai - detikTravel
Kamis, 28 Sep 2017 18:30 WIB
Foto: (Bahtiar/detikTravel)
Pandeglang - Dikenal dengan wilayah konservasi badak, ternyata Ujung Kulon memiliki berbagai destinasi wisata yang indah. Adalah Sungai Cigenter atau Amazonnya Indonesia!

Memiliki luas 105.694,46 hektar dengan daratan 61.357,46 dan laut perairan 44.337 hektar, Ujung Kulon seperti daerah yang belum banyak terjamah manusia. Karakater alam yang masih terawat, menjadikan lokasi ini betah dihidupi oleh berbagai hewan purba.

Ada sebuah sungai di Ujung Kulon yang sering disebut wisatawan sebagai Amazonnya Indonesia. Namanya adalah Sungai Cigenter. Begitu memasuki sungai ini, wisatawan bisa bermain kano sambil melihat hewan liar. Di dahan atau ranting pohon wisatawan bisa melihat phyton sedang melingkar atau kepala buaya mengembul di sungai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bila sudah puas menyusuri sungai Cigenter, wisatawan bisa langsung ke Pulau Peucang. Nah, di pulau ini lah yang pantainya masih putih bersih dengan arus ombak yang tenang. Di pulau ini wisatawan bisa menikmati keindahan pantai sambil berjalan-jalan di tengah hutan.
Petualangan di Sungai Cigenter pun digadang seperti Amazonnya Indonesia (Bahtiar/detikTravel) Petualangan di Sungai Cigenter pun digadang seperti Amazonnya Indonesia (Bahtiar/detikTravel)
Yang menarik, di hutan Pulau Peucang ada pohon raksasa rimba berbatang besar. Konon, pohon ini tetap ada di kawasan Ujung Kulon meskipun pernah diterjang letusan Gunung Krakatau. Pohon Kiara batangnya besar dan akarnya seperti mencakar tanah.

Di ujung pulau ini juga ada Karang Copong. Karang yang bolong di tengahnya oleh hembusan laut Samudera Hinda. Di lokasi ini juga menjadi tempat favorit penyelam profesional untuk diving.

"Biasanya tempat ini jadi lokasi penyelam profesional. Jadi nggak bisa sembarangan orang menyelam di sini" kata Apuy, salah satu pegawai dari Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) kepada detikTravel, di Pandeglang, Banten, Kamis (28/9/2017).

Wisatawan yang ke Pulau Peucang juga bisa menginap di sini. Pihak balai menyediakan kantor informasi dan penginapan. Sambil menikmati angin pantai, di tengah-tengah lapangan kita juga bisa berinteraksi dengan hewan liar seperti babi hutan, monyet ekor panjang dan rusa.
 Pulau Peucang yang punya pasir putih (Bahtiar/detikTravel) Pulau Peucang yang punya pasir putih (Bahtiar/detikTravel)
Sekitar 5 menit perjalanan menggunakan perahu dari pulau Peucang, dekat Semenanjung Ujung Kulon terdapat taman penggembalaan Cidaon seluas 9 hektar. Di tempat inilah kita bisa berinteraksi menyaksikan hewan liar taman nasional berinteraksi seperti banteng, burung merak, dan burung rangkong.

Waktu paling tepat menikmati pemandangan langka hewan liar ini adalah pagi hari dari pukul 06:00-09:00 WIB atau sore hari pukul 16:00-18:00 WIB. Ada menara pandang setinggi di lokasi ini untuk menikmati indahnya alam liar.

Terakhir, belum lengkap rasanya jika ke ujung pulau Jawa tanpa menikmati indahnya matahari tenggelam di laut Tanjung Layar. Di sini wisatawan bisa menikmati indahnya matahari tenggelam di lautan Samudera Hindia.
Sunset indah di Tanjung Layar (Bahtiar/detikTravel) Sunset indah di Tanjung Layar (Bahtiar/detikTravel)
(sym/aff)

Hide Ads