Kabupaten Garut, Jawa Barat merupakan salah satu tujuan wisata bagi wisatawan dari berbagai daerah. Selain memiliki berbagai wisata alam yang memukau, Garut juga memiliki sejumlah tempat wisata budaya, salah satunya adalah Situ Cangkuang.
Di kawasan wisata Situ Cangkuang, terdapat sejumlah peninggalan purbakala, salah satunya adalah bangunan candi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Candi ini berada di atas perbukitan, terbuat dari batu andesit dengan tinggi 8,5 meter dan memiliki ukuran 4,5x4,5 meter. Meskipun hingga saat ini belum diketahui kerajaan mana yang menduduki wilayah ini, candi Hindu ini diperkirakan dibangun pada abad ke-8.
"Candi ini diperkirakan dibangun pada abad ke-8. Hingga saat ini bangunan Candi Cangkuang telah satu kali dipugar pada tahun 1978," ungkap Ketua Pengelola Candi Cangkuang Zaki Munawar.
![]() |
Namun, uniknya dari kawasan wisata Situ Cangkuang ini adalah keberadaan situs peninggalan agama Islam yang lokasinya sangat berdekatan lokasi candi. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya makan Arif Muhammad dan naskah agama Islam kuno seperti Al-Qur'an dan Hadist.
"Ada juga komplek rumah adat Kampung Pulo yang merupakan peninggalan Arif Muhammad. Arif Muhammad sendiri merupakan seorang panglima dari kerajaan Mataram yang menyebarkan agama Islam di wilayah ini," katanya.
Situs peninggalan Islam ini merupakan peninggalan pada abad ke-17. Di komplek perumahan Kampung Pulo, terdapat 6 unit rumah dan sebuah masjid. Ada juga komplek makam para pengikut Arif Muhammad yang terletak di sebelah timur komplek pemukiman Kampung Pulo.
"6 unit rumah dan 1 masjid tersebut melambangkan 6 putri Arif Muhammad dan 1 putranya," ungkap Arif.
![]() |
"Mungkin kita sebagai generasi saat ini bisa memaknainya sebagai pelajaran untuk selalu bertoleransi antar umat beragama," katanya.
Selain bisa menikmati keindahan bangunan candi, di kawasan wisata Situ Cangkuang ini wisatawan bisa juga menikmati indahnya pemandangan situ (danau) seluas 10 hektare yang mengelilingi lokasi candi. Wisatawan juga dapat berkeliling di situ tersebut menggunakan rakit.
Tempat ini tentunya kerap kali ramai dikunjungi oleh wisatawan, terutama di setiap akhir pekan. Wisatawan yang ingin mengunjungi kawasan wisata Situ Cangkuang ini dikenai tarif Rp 5 ribu per orang. Jika ingin menaiki rakit, anda cukup mambayar sejumlah uang sewa kepada para pemilik rakit. (wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!