Hal itu pun diketahui oleh detikTravel ketika berkunjung ke Jam Gadang Bukittinggi bersama para pemenang kompetisi foto #MudikSeruAP2 beberapa waktu lalu.
Selain menjadi ikon wisata Bukittinggi, ternyata menara jam bersejarah itu menyimpan sejumlah fakta yang mungkin tidak diketahui wisatawan. Pemandu detikTravel kala itu yang bernama Marjones Ronaldo atau yang akrab disapa Anes.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berlokasi di Bukittinggi, Menara Gadang tersebut merupakan pemberian dari Ratu Belanda. Dalam prosesnya, menara jam tersebut diubah dan menjadi seperti sekarang ini. Bentuknya pun menyesuaikan dengan rumah Minang.
"Jam ini dari Belanda, pemberian dari Ratu Belanda saat itu," terang Anes.
2. Kembaran Big Ben
Walau bentuknya berbeda jauh, Jam Gadang Bukittinggi ternyata merupakan kembaran dari Big Ben di Inggris. Menara jam ini pun diketahui hanya ada di dunia.
"Jam gadang ini cuma ada dua di dunia, satu lagi kembarannya ada di Inggris. Big Ben. Mesin jamnya itu sama," ujar Anes.
Faktanya, kedua menara jam tersebut dibuat oleh Vortmann Relinghausen dari Jerman. Jam itu pun dibuat terbatas dan disebut-sebut kembar.
3. Perhatikan angka 4
Salah satu keanehan Jam Gadang Bukittingi yang menjadi perbincangan terletak di angka empatnya. Berbeda dengan angka IV dalam aksara Romawi, nomor 4 di Jam Gadang Bukittinggi mengambil bentuk IIII.
"Coba kalian perhatikan jam gadang, apa yang aneh? Betul, ada di angka 4-nya. Bukan IV tapi IIII. Gak ada yang tahu pasti itu kenapa, mungkin salah buat dari sananya. Tapi kan gak bisa ditukar," canda Anes.
Masyarakat sekitar percaya kalau angka IIII itu dibuat demikian untuk mengenang empat orang pekerja yang meninggal karena kecelakaan kerja.
Itulah beberapa rahasia dari Jam Gadang Bukittinggi yang mungkin belum diketahui traveler. Mungkin masih ada fakta lain seputar Jam Gadang Bukittinggi yang belum diketahui? (rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour