Yang pertama perlu didatangi di Karanganyar adalah Candi Cetho. detikTravel pernah berkunjung ke sana beberapa waktu lalu. Tempatnya sejuk di ketinggian 1.496 mdpl.
Dari Solo, perjalanan ditempuh selama kurang lebih 1,5 jam naik mobil, melewati Kebun Teh Kemuning. Begitu sampai di Candi Cetho, traveler langsung saja beli tiket masuk seharga Rp 5.000 per orang. Setelah beli tiket, lalu pakailah kain yang disewakan oleh penduduk lokal Dusun Cetho karena ini tempat sakral.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bentuk Candi Cetho (Wahyu/detikTravel) |
Arca penis ini letaknya di teras ke-8 dari 13 teras yang ada membentuk punden berundak. Arca ini dilengkapi dengan hiasan tindik (piercing) bertipe ampallang.
Batu arca phallus ini tertata dengan bersama dengan batuan lainnya, membentuk sebuah kesatuan besar berbentuk seperti kura-kura raksasa. Terdapat juga batu lingga-yoni yang menyatu dengan lambang burung garuda dengan sayapnya yang membentang.
Arca phallus ini memiliki makna sebagai lambang terciptanya manusia, serta kesuburan. Sama sekali tidak ada unsur pornografi di sana. Naik lagi ke teras berikutnya, arca penis ini juga bisa kembali ditemukan traveler. Bahkan dibuatkan rumah, serta ditaburi bunga dan diberi dupa. Sampai ke teras teratas, terdapat bangunan utama Candi Cetho.
Suasana Candi Cetho (Wahyu/detikTravel) |
Nah yang unik adalah di sekitar bangunan candi utama inilah terdapat beberapa relief bernada seksual. Ada arca pria tanpa kepala yang sedang memegang alat kelaminnya. Ada juga relief di dinding yang bernada serupa.
Candi Sukuh (Wahyu/detikTravel) |
Lingga dan yoni memang sudah lama dikenal sebagai lambang kesuburan. Lingga merupakan simbol paling sederhana dan kuno dari Siva atau Dewa Siwa. Sementara yoni merupakan simbol sang istri, Parwati. Keduanya menandakan kesuburan.
Patung memegang penis (Wahyu/detikTravel) |
Candi Cetho dan Candi Sukuh di Karanganyar adalah destinasi wisata sejarah yang unik di kawasan Joglosemar. Jadi, kapan kamu datang ke sini?
Arca erotis dan relief di Candi Sukuh (Wahyu/detikTravel) |












































Bentuk Candi Cetho (Wahyu/detikTravel)
Suasana Candi Cetho (Wahyu/detikTravel)
Candi Sukuh (Wahyu/detikTravel)
Patung memegang penis (Wahyu/detikTravel)
Arca erotis dan relief di Candi Sukuh (Wahyu/detikTravel)
Komentar Terbanyak
Fadli Zon: Banten Sudah Maju dan Modern Sebelum Bangsa Eropa Datang
Kata Jokowi soal Whoosh Bikin Rugi: Itu Investasi
Whoosh Diterpa Dugaan Korupsi, KPK: Pengusutan Tidak Ganggu Operasional