Museum Batik Danar Hadi adalah tempat yang tepat kalau traveler ingin belajar mengenai sejarah dan makna dari kain batik. Kain batik memang tidak bisa dilepaskan begitu saja dari budaya dan kehidupan sehari-hari orang Jawa.
Berkaca dari peristiwa sakral Pernikahan Kahiyang-Bobby yang berlangsung Rabu (8/11) kemarin. Setiap kain batik yang mereka pakai ada makna khusus dan juga filosofinya tersendiri. Tidak bisa sembarangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pintu masuk museum (Wahyu/detikTravel) |
Begitu masuk ke dalam bangunan, traveler akan langsung menemukan galeri batik Danar Hadi. Traveler tinggal bertanya saja ke petugas yang berjaga, utarakan niat ingin berkunjung ke museum batik dan tur keliling museum.
Nanti traveler akan diminta untuk membayar tiket masuk sebesar Rp 35 ribu. Tiket ini sudah termasuk jasa pemandu yang akan menjelaskan segala seluk beluk isi Museum Batik Danar Hadi. Apabila traveler datang sendirian, biasanya akan digabungkan dengan grup lainnya yang lebih besar.
Setelah semuanya siap, tur keliling museum dimulai. Pemandu dengan gamblang menjelaskan proses pembuatan kain batik, sampai makna-makna filosofis dari masing-masing kain. Ada kain batik yang khusus digunakan untuk raja, ada yang untuk pernikahan, ada yang untuk berduka cita. Semua ada peruntukannya sendiri-sendiri.
Sesi membatik di akhir tur (Wahyu/detikTravel) |
Sayang, di dalam museum ini sama sekali tidak diperkenankan untuk mengambil gambar. Aturan ini terkait hak cipta yang benar-benar dipegang oleh pemilik museum. Selain itu, untuk melindungi warisan budaya asli Indonesia ini.
Traveler hanya boleh mengambil gambar di akhir sesi tur, yaitu saat melihat langsung proses pembuatan batik. Untuk lebih detailnya, traveler memang harus datang sendiri ke museum ini. Museum buka setiap hari dari pukul 09.00 pagi hingga 16.00 WIB. (wsw/krn)












































Pintu masuk museum (Wahyu/detikTravel)
Sesi membatik di akhir tur (Wahyu/detikTravel)
Komentar Terbanyak
Bupati Aceh Selatan Umrah Saat Darurat Bencana-Tanpa Izin Gubernur & Mendagri
Turis Asing di Kertajati Turun, Dedi Mulyadi: Penerbangannya Kan Nggak Ada
Temuan Kemenhut Soal Kerusakan Hutan Sumatera, Bukan Cuma Faktor Cuaca