Destinasi yang masih orisinil itu bernama Desa Adat Penglipuran. Kami berangkat dari penginapan di kawasan Legian, Jumat (9/2/2018) pagi.
"Cuacanya mendung dan enggak begitu bersahabat. Kebetulan warga nggak melakukan ritual jadinya kurang kena moodnya. Tapi jadi tahu kalau di rumah-rumahnya jualan dan seru banget. Dapat pengalaman baru," kata salah satu pemenang, Rinna Ayu Nurrahmah (22).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tempatnya tenang banget. Suka ke tempat-tempat tradisional. Seru sama warga lokal pengalaman," ujar Pingkan.
  (Ahmad Masaul/detikTravel) | 
Kata salah satu pemenang lainnya, Imam Subha Ari Pamungkas (23), suasananya enak banget dan cocok buat prewedding . Udaranya juga cocok karena sejuk.
"Pas ke sana tadi sepi lebih bagus. Di Penglipuran mereka tetap menjaga adat dengan baik," ucap Imam.
 (Ahmad Masaul/detikTravel) | 
Terakhir ada testimoni dari Caswanto (23). Kata dia, inilah desa yang paling damai. Warganya pun ramah ramah.
"Bersih desanya. Hubungan sesama tetangga harmonis. Atsmosfernya beda dengan daerah Bali lainnya. Prinsip melarang poligami saya sangat setuju dan tetaplah menjaga hal-hal tradisional," kata dia.
#dTravelerWithOPPOF5 merrupakan kompetisi jalan-jalan gratis atas kolaborasi OPPO dan detikTravel. 10 dTraveler akan menjelajahi Bali dengan mengikuti berbagai tantangan, menulis pengalaman serunya dan mencoba gadget OPPO F5 yang baru. Mereka yang terbaik, bakal mendapat hadiah lagi berupa jalan-jalan gratis ke Jepang.
 (Ahmad Masaul/detikTravel) | 












































                    
            
            
 (Ahmad Masaul/detikTravel)
(Ahmad Masaul/detikTravel)
(Ahmad Masaul/detikTravel)
 
 
 
 
 
 
 
 
Komentar Terbanyak
IKN Disorot Media Asing, Disebut Berpotensi Jadi Kota Hantu
Thailand Minta Turis Israel Lebih Sopan dan Hormat
Wisatawan di IKN: Bersih dan Modern Seperti Singapura, tetapi Aneh dan Sepi