Liburan Imlek di Glodok: Jajan Khas Tionghoa Sampai Makanan Zaman Old

Jakarta - Wilayah pecinan menjadi salah satu destinasi wajib untuk berburu wisata kuliner menjelang Imlek. Kalau di Jakarta, ada Glodok yang punya jajanan khas sampai makanan zaman dulu.

Jalanan Glodok terkenal sebagai wilayah pecinan di Ibukota Jakarta. Sudah ada sejak dahulu kala, kini Glodok masih menjadi idola untuk mencari pernak-pernik Tionghoa maupun jajanan masa lampau.

Soal makanan, banyak yang bisa ditemukan di sini. Mulai dari kue keranjang, kue mangkok, dan beberapa sajian Imlek tersedia di Glodok. Bahkan, tempat ini menjadi pusat etnis Tionghoa untuk berbelanja kebutuhan-kebutuhan Hari Raya Imlek.

Kalau mau makan makanan ringan, cobalah Ci Cong Fan. Jajanan ini mirip seperti pangsit, dengan tekstur halus, siomay dan gorengan-gorengan lezat. Kemudian diberi bumbu kuah manis dan pedas.

Ci Cong Fan Foto: Shinta Angriyana/detikTravel

Bagi penikmat makanan non-Halal, di sinilah pusatnya. Mulai dari siomay daging babi, nasi campur hingga sekba (jeroan babi) bisa ditemui di sepanjang jalan Glodok. Para penjual biasa membuka kedai atau berjualan dengan gerobak, cukup mudah ditemukan.

Rindu jajanan zaman dahulu? Di sini, ada penjual roti jadul yang berkeliling di sekitar jalanan Glodok. Rasanya masih unik dan otentik. Termasuk roti gambang, yang bikin rindu zaman dulu.

Beberapa kedai tersohor juga ada di Glodok. Seperti Kedai Kopi Tak Kie, dan Pantjoran Tea House, cocok untuk bersantai sembari menikmati akhir pekan. Namun, traveler harus siap beramai-ramai dengan pengunjung yang lain.

Harga-harganya pun bervariasi. Jajanan pinggir jalan, dipatok mulai dari Rp 5-15 ribu. Tetapi, untuk beberapa tempat seperti restoran, harganya mulai dari Rp 15-100 ribuan. Tinggal disesuaikan dengan bujet saja, yang penting bisa kenyang!

Sekba Jeroan Babi Foto: Shinta Angriyana/detikTravel

(bnl/bnl)