Traveler Pecinta Durian Wajib Liburan ke Banyuwangi! Ini Alasannya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Traveler Pecinta Durian Wajib Liburan ke Banyuwangi! Ini Alasannya

Ardian Fanani - detikTravel
Minggu, 18 Mar 2018 12:10 WIB
Foto: Bupati Anas saat berkunjung ke Kampung Durian di Banyuwangi (Ardian/detikTravel)
Banyuwangi - Banyuwangi punya destinasi yang dicari oleh traveler pecinta durian. Apalagi kalau bukan Kampung Durian. Dari durian merah, orange, hingga pelangi ada di sini!

Satu lagi destinasi wisata dikembangkan di Banyuwangi. Kampung Durian jadi tempat liburan wisatawan yang ingin menikmati berbagai varian durian yang ada di Banyuwangi. Mulai dari durian merah, durian orange, hingga durian pelangi.

Kampung Durian terletak di Dusun Sembawur, Desa Songgon, Kecamatan Sonngon, Banyuwangi. Tempat ini baru diresmikan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Sabtu (17/3/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Songgon merupakan salah satu daerah penghasil durian. Di kecamatan ini terdapat 465 hektare lahan yang ditanami durian. Khusus di Kampung Durian, terdapat sekitar 4.000 pohon durian.

"Ini merupakan kreasi masyarakat yang mampu memanfaatkan potensi kampungnya. Ini menarik, suasananya sejuk, cocok untuk liburan keluarga," kata Anas usai meresmikan Kampung Durian Banyuwangi.

Traveler Pecinta Durian Wajib Liburan ke Banyuwangi! Ini Alasannya..Foto: Ardian Fanani/detikTravel


Kampung tersebut tak terlalu jauh dari kota Banyuwangi. Cukup 30 menit perjalanan dengan kendaraan bermotor. Sesampainya di Dusun Sembawur, para pengunjung akan berhenti di pintu gerbang menuju kampung durian.

Semua kendaraan di tampung di tempat parkir yang telah tersedia di sepanjang jalan. Para pengunjung lantas berjalan kaki di jalan setapak sejauh 500 meter. Di sepanjang jalan itulah, kebun durian terbentang luas.

Para petani durian di sana menyediakan gubuk kayu di samping jalan tersebut. Durian disajikan langsung dari pohonnya. Selain di sepanjang jalan, Kampung Durian juga menyajikan tempat khusus untuk bisa menikmati durian dengan nuansa yang lebih alami.

Durian Garden Likin namanya. Letaknya berada di ujung Selatan jalan setapak tersebut. Dilengkapi dengan gemiricik air kali yang segar dan kolam-kolam ikan membuat suasana makan durian kian asyik.

Traveler Pecinta Durian Wajib Liburan ke Banyuwangi! Ini Alasannya..Foto: Ardian Fanani/detikTravel


Di Durian Garden Likin tersebut, pengunjung dapat mencicipi durian bakar. Rasanya pun berbeda. Kadar air buah durian berkurang sehingga rasanya lebih legit dan kesat.

Selain itu, ada banyak varian durian yang bisa dinikmati di perkampungan yang berada di kawasan lereng Gunung Raung tersebut. Bahkan ada beberapa pohon durian yang endemik Banyuwangi. Seperti durian merah, oranye, pelangi dan kuning.

Menariknya adalah berbagai jenis varian durian tersebut tumbuh alami dan telah berpuluh tahun lamanya. Hal ini semakin membuat cita rasa durian yang disajikan berbeda dengan durian lainnya.

"Semuanya memiliki citarasa Banyuwangi. Citarasa yang tidak bisa dinikmati dari durian yang tumbuh di daerah lainnya," ungkap Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banyuwangi Arief Setiawan yang melakukan pendampingan di Kampung Durian.

Traveler Pecinta Durian Wajib Liburan ke Banyuwangi! Ini Alasannya..Foto: Ardian Fanani/detikTravel


Banyuwangi, kata Arief, memiliki banyak varian durian. Durian merah saja memiliki 75 varian, belum lainnya. Selain itu, durian Banyuwangi memiliki kekhasan rasa tersendiri.

Arief menjelaskan di Kampung Durian ini dikhususkan untuk durian Banyuwangi. Ini karena, Arief ingin memperkenalkan durian Banyuwangi pada masyarakat.

"Kampung Durian ini khusus durian dari Banyuwangi saja, tidak dari tempat lain," kata Arief.

Namun bagaimana stok durian di Kampung Durian apabila tidak masuk musim panen? Menurut Arief, durian di Banyuwangi sebenarnya ada sepanjang musim, tidak hanya pada musim panen seperti saat ini saja.

"Durian di Banyuwangi sebenarnya ada terus sepanjang musim. Karena selain Songgon, banyak kecamatan lainnya yang juga penghasil durian. Hanya saja jumlahnya tidak terlalu banyak seperti musim panen, sehingga tidak perlu khawatir," tambah Arief. (wsw/wsw)

Hide Ads