Pisang goreng Embal, begitulah warga Kepulauan Kei menyebut sajian kuliner yang menggunakan tepung bersianida ini. Sepintas mendengar, traveler memang akan bergidik ngeri.
Memang benar, pisang goreng di Kepulauan Kei ini dibuat menggunakan tepung yang memiliki kandungan racun sianida. Tapi tenang saja, rasanya dijamin enak dan aman untuk dikonsumsi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Ini namanya pisang goreng embal. Digoreng pakai tepung embal. Tepungnya dibuat dari singkong yang mengandung sianida," jelas Petronika, salah satu pelayan Forganza Cafe, tempat detikTravel menikmati kuliner ini.
Cara membuat tepung dimulai dari memarut umbi singkong, kemudian diayak, direndam lalu diperas untuk mengeluarkan racunnya. Racun sianida ini biasanya berwarna biru. Setelah kandungan sianida sudah dirasa hilang, baru tepung dijemur sampai kering dan siap digunakan.
Setelah tepung embal siap, baru traveler bisa memulai untuk menggoreng pisangnya. Petronika pun menjelaskan langkah-langkahnya.
"Pisangnya lokal, pisang sepatu, usia 40 hari. Belum terlalu masak. Pisang dibasahin, dibelah dua, terus dilapisi tepung embal dan ditekan biar waktu goreng tidak terlepas," jelas Petronika.
![]() |
Pisang goren embal sangat cocok dimakan sebagai camilan, dan juga teman minum kopi atau teh. Sambil ngobrol dengan teman-teman, nyemil pisang goreng ini makin mantap!
Traveler yang kebetulan liburan long weekend ke Kepulauan Kei langsung saja icip-icip pisang goreng embal bersianida ini. Bukannya keracunan, traveler malah akan ketagihan. Cobain sendiri deh! (wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?
TNGR Blokir Pemandu Juliana Marins, Asosiasi Tur Bertindak