Sedang heboh baru-baru ini, puisi kontroverisal 'Ibu Indonesia' yang dibacakan Sukmawati Soekarnoputri pada acara Indonesia Fashion Week 2018. Akhirnya, dia pun memberikan pernyataan maaf.
Jauh sebelum itu, puisi bertemakan Indonesia juga pernah digaungkan oleh presiden pertama Indonesia, Sukarno. Salah satunya puisi yang berjudul 'Aku Melihat Indonesia', yang penuh nasionalisme. Begini isinya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aku mendengar Lautan Hindia bergelora
membanting di pantai Ngliyep itu
Aku mendengar lagu, sajak Indonesia
Jikalau aku melihat
sawah-sawah yang menguning-menghijau
Aku tidak melihat lagi
batang-batang padi yang menguning menghijau
Aku melihat Indonesia
Jikalau aku melihat gunung-gunung
Gunung Merapi, Gunung Semeru, Gunung Merbabu
Gunung Tangkuban Perahu, Gunung Kelebet
dan gunung-gunung yang lain
Aku melihat Indonesia
Jikalau aku mendengarkan
Lagu-lagu yang merdu dari Batak
bukan lagi lagu Batak yang kudengarkan
Aku mendengarkan Indonesia
Jikalau aku mendengarkan Pangkur Palaran
bukan lagi Pangkur Palaran yang kudengarkan
Aku mendengar Indonesia
Jikalau aku mendengarkan lagu Olesio dari Maluku
bukan lagi aku mendengarkan lagu Olesio
Aku mendengar Indonesia
Jikalau aku mendengarkan burung Perkutut
menyanyi di pohon ditiup angin yang sepoi-sepoi
bukan lagi aku mendengarkan burung Perkutut
Aku mendengarkan Indonesia
Jikalau aku menghirup udara ini
Aku tidak lagi menghirup udara
Aku menghirup Indonesia
Jikalau aku melihat wajah anak-anak
di desa-desa dengan mata yang bersinar-sinar
"Pak Merdeka; Pak Merdeka; Pak Merdeka!"
Aku bukan lagi melihat mata manusia
Aku melihat Indonesia
Jika diperhatikan, tersalip beberapa destinasi-destinasi Indonesia yang indah. Pertama, diawali dari Pantai Ngliyep. Dalam catatan detikTravel, Pantai Ngliyep merupakan pantai yang cantik di Malang.
Pantai ini terletak di Desa Kedungsalam, Kecamatan Donomuyo, Malang dan berjarak sekitar 62 km dari pusat kota. Setibanya di pantai, pasir putih nan luas akan menyambut kedatangan traveler.
![]() |
Airnya jernih, bikin ingin berenang. Seperti di puisi Soekarno, pantai di selatan Pulau Jawa ini memang menghadap Samudera Hindia.
Selanjutnya, Sukarno menyebut 4 gunung yakni Gunung Merapi, Gunung Semeru, Gunung Merbabu dan Gunung Tangkuban Perahu. Gunung-gunung di Pulau Jawa ini sudah terkenal sebagai destinasi wisata bagi para pendaki.
Gunung Merapi sudah terkenal dengan berbagai aktivitas wisatanya. Lereng gunungnya yang masuk kawasan DI Yogyakarta, terdapat beberapa objek wisata seperti The Lost World Castle. Belum lagi, traveler bisa menjajal off road yang seru!
![]() |
Sedangkan Gunung Semeru di Jawa Timur, merupakan gunung dengan titik tertinggi di Pulau Jawa. Meski saat ini dilarang mendaki sampai ke puncaknya yang setinggi 3.676 mdpl, para pendaki tetap bisa melihat panorama keindahan Ranu Kumbolo dan Oro-oro Ombo.
![]() |
Gunung Merbabu di Jawa Tengah pun menjadi favorit para pendaki. Sedangkan Gunung Tangkuban Perahu di Jawa Barat, adalah tempat liburannya orang Bandung dan Jakarta. Untuk melihat Kawah Putih dan merasakan suasana alam yang penuh ketenangan.
![]() |
'Lagu-lagu yang merdu dari Batak', di penggalan puisi ini pasti banyak dari kamu yang setuju. Masyarakat Batak memang punya suara yang bagus, datangi saja sendiri ke Sumatera Utara sana dan jangan lupa mampir ke Danau Toba ya!
Terakhir, Sukarno menyebut 'lagu Olesio dari Maluku'. Maluku, wilayah kepulauan di Indonesia timur ini diberkahi dengan bentang pantai, lautan dan bawah laut yang indah. Silakan datangi Ambon, Banda Neira, Morotai sampai ke Kepulauan Kei.
![]() |
BACA JUGA: Sari Konde Disebut Lebih Cantik, Bagaimana dengan Konde di SUV? (aff/aff)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan
Sound Horeg Guncang Karnaval Urek Urek Malang