detikTravel telah mengunjungi rock balancing Bantul itu di awal bulan maret lalu. Batu bersusun tersebut sengaja dibikin oleh warga setempat.
Tujuan rock balancing untuk memperindah pemandangan di sekitar lokasi. Sebab di sungai kecil itu sering digunakan warga sekitar terutama anak-anak untuk mandi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Batuan rock balancing itu bukan batu andesit namun batu kapur yang ada di sekitar lokasi. Beberapa batu yang tersusun ketinggiannya lebih dari satu meter. Namun ada juga batu ukuran kecil dengan ketinggiannya sekitar 30 centimeter. Jumlah susunan batu ukuran kecil ini lebih banyak.
Tony Sunaryo (28), warga setempat, menjelaskan sebenarnya dia tidak seorang diri dalam menyusun batu di parit Dusun Brongkol. Tetapi dia dibantu seorang temannya, yakni Dayat. Sementara alasannya menyusun batu di parit tersebut hanya ide sesaat atau iseng saja.
![]() |
Dia menerangkan, dia mulai menyusun batu sejak Kamis (2/3). Setidaknya dua kali dia bersama Dayat menyusun batu di parit, yakni dari jam 12.00-13.00 WIB, kemudian antara jam 16.30 WIB sampai menjelang magrib.
"Saya nyusun batu asal saja. Saya tidak tahu istilah rock balancing, saya malah baru tahu kalau itu dinamakan rock balancing. Ini saya hanya nyusun saja, dari batu kecil tersebut ditaruh batu besar di atasnya," paparnya.
"Tetapi memang tidak mudah nyusun batu seperti ini, butuh proses. Saat susunan batu sudah tinggi tiba-tiba ambruk, didirikan ambruk lagi, sampai akhirnya berhasil terbentuk susunan batu seperti ini," ucapnya.
Seorang warga Dusun Brongkol, Hamam (40), menerangkan bahwa tidak menyangka susunan batu yang dibuat Tony menarik warga masyarakat untuk melihatnya. Dia berharap, dengan adanya susunan batu, Dusun Brongkol semakin dikenal luas.
"Warga sini senang dengan adanya susunan batu ini, warga sini juga kompak-kompak, mudah-mudahan bermanfaat bagi warga," katanya.
Begitu banyak pilihan destinasi wisata di Yogya yang bisa traveler kunjungi. Rock balancing di Bantul ini bisa menjadi ide liburan weekend kalian.
Komentar Terbanyak
Buntut Insiden Pembakaran Turis Malaysia, Thailand Ketar-ketir
Pesona Patung Rp 53 Miliar di Baubau, Sulawesi Tenggara Ini Faktanya!
Pembangunan Masif Vila di Pulau Padar, Pengamat: Menpar Kok Diam?