Gunung Tugu berada di Desa Gunungsari, Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Di lokasi puncak terdapat bumi perkemahan yang belum di buka secara resmi oleh pemerintah setempat. Hanya sebatas dikelola oleh Karang taruna.
Waktu yang dibutuhkan untuk mendaki Tugu Gunung Sawal sekitar 40 menit. Pendaki bisa menyimpan kendaraan di sekitar pos keberangkatan, atau sewa angkutan kota jurusan Sadananya. Jarak dari pusat kota ke pos pendakian sekitar 15 kilometer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perjalanan menembus hutan (Dadang Hermansyah/detikTravel) |
Meski medan yang harus dilalu cukup terjal, namun pendaki tidak akan merasa lelah. Karena pemandangan di sepanjang jalan sangat indah, dengan rimbunnya ribuan pohon pinus.
BACA JUGA: Batu Pengabul Keinginan dari Ciamis
Sampainya di puncak tugu Gunung Sawal, tersedia hamparan untuk mendirikan tenda. Di atas itu pendaki bisa melihat luasnya wilayah priangan timur seperti Ciamis, Banjar dan Tasikmalaya. Di bawah lokasi perkemahan terdapat sungai kecil dengan air jernih, biasa digunakan wisatawan untuk mandi dan menggunakan air untuk keperluan memasak.
Foto: (Dadang Hermansyah/detikTravel) |
Pada malam harinya, pemandangan juga masih indah. Wisatawan bisa melihat ribuan cahaya lampu permukiman dari atas. Sehingga mirip hamparan cahaya bintang. Di atas tugu Gunung Sawal juga terdapat petilasan Kiyai Zainal Mustofa, sebagai salah satu tokoh islam.
"Memang saya sudah tau tempat perkemahan di gunung tugu ini, cuma memang dulu masih liar belum dikenal umum. Sudah bertahun-tahun sekarang mencoba kesini lagi, tempatnya masih indah," Jaja Jaenudin, warga Ciamis yang sedang berkemah dengan rombongannya, Minggu (26/8/2018).
Menurut Jaja, untuk mencari tempat berkemah menghabiskan akhir pekan tidak perlu jauh. Di Ciamis banyak lokasi yang sangat indah dan cocok dijadikan tempat kemping. Dimana tempatnya mendukung dengan dekatnya sumber mata air yang jernih, langsung dari mata air gunung.
"Gunung tugu ini bila dikembangkan untuk bumi perkemahan yakin akan banyak yang datang. Hanya pengelolaannya penataannya lebih baik, tapi jangan sampai merusak keasriannya," ucap Jaja.
Foto: (Dadang Hermansyah/detikTravel) |
Sementara itu, Sekretaris Desa Gunungsari Fuad Mudzakir Zain menuturkan rencana pengembangan bumi perkemahan Gunung Tugu dan wisata religi petilasan Kiyai Zaenal Mustofa sudah ada. Hanya saja saat ini masih menunggu kerjasama dengan Perhutani dan penyertaan modal dari dana desa.
Untuk pengembangan itu diperlukan anggaran sekitar Rp 500 juta. Dalam Musrenbang, pengembangan wisata tersebut menjadi skala prioritas. Desa Gunungsari juga memiliki target menjadi salah satu Desa wisata di Kabupaten Ciamis. Desa berharap juga ada bantuan dari Dinas Pariwisata Ciamis untuk menunjang pengembangan wisata itu.
"Walaupun belum dibuka secara resmi, tapi pengunjung sudah banyak yang datang baik dari sekolah maupun masyarakat umum," jelasnya.
(aff/aff)












































Perjalanan menembus hutan (Dadang Hermansyah/detikTravel)
Foto: (Dadang Hermansyah/detikTravel)
Foto: (Dadang Hermansyah/detikTravel)
Komentar Terbanyak
Koster: Wisatawan Domestik ke Bali Turun gegara Penerbangan Sedikit
Ditonjok Preman Pantai Santolo, Emak-emak di Garut Babak Belur
Awal Mula PB XIV Purbaya Gabung Ormas GRIB Jaya dan Jadi Pembina