Biasanya pemandangan negeri di atas awan hanya bisa dinikmati di puncak pegunungan yang tinggi, namun tidak bagi masyarakat Sulawesi Utara. Bagi yang penasaran dengan pesona awan tebal semacam ini cukup mendaki Gunung Payung dengan ketinggian 574 mdpl. Dari ketinggian itu sudah bisa mengabadikan foto dan video pesona awan tebal dan matahari terbit sekaligus.
Sebelum mendaki Gunung Payung, wisatawan harus mendata diri terlebih dahulu di post karangtaruna Desa Poopo. Kabar gembira ini untuk para pendaki, untuk ke puncak tidak dikenakan biaya, alias gratis!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Para wisatawan akan melewati jalur darat sejauh tiga kilometer dari kampung menuju Gunung Payung. Suasana di sepanjang jalur pendakian masih landai dan terasa asri. Ada lima aliran sungai berbatuan dengan air yang jernih, jadi para pendaki bisa cuci tangan dan cuci muka di saat melepas lelah sejenak.
Jalur ini juga masih bisa dilalui motorcross. Namun setibanya di kaki gunung, semua pengunjung baik yang berjalan kaki maupun membawa motorcross harus mendaki bersama-sama tanpa kendaraan bermotor.
![]() |
Memang untuk suatu hal yang indah, perlu melalui proses dan usaha bukan? Begitu juga untuk menikmati keindahan neeri awan ini. Para pendaki harus melewati jalur pendakian dengan kemiringan gunung 45 hingga 70 derajat. Makanya, jalur ini sering disebut sebagai Jalan Patah Hati. Karena, banyak orang pesimis meneruskan pendakiannya akibat lelah atau tidak sanggup lagi.
Salah satu senior pendaki yang sama-sama mendaki tadi malam bersama detikTravel pun mengakui tingkat kesulitan mendaki Gunung Payung. Kesulitannya pun sama dengan mendaki Gunung Klabat yakni gunung tertinggi di Sulawesi Utara. artinya ada potensi semua orang yang mendaki ke Gunung Payung akan mampu juga naik Gunung Klabat.
![]() |
"Supaya kalian tahu tingkat kesulitan mendaki di sini sama seperti mendaki Gunung Klabat," ungkap pendaki Berti Langitan kepada detikTravel, Rabu (12/9/2018).
Sekretaris pemerintah Desa Poopo mengungkapkan pasca viral di media sosial, pengunjung Gunung Payung yang datang berburu awan mencapai ribuan orang.
"Biasanya hanya ramai kalau hari libur seperti Sabtu atau Minggu. Tapi pasca viral setiap hari lokasi ini ramai, mencapai ribuan orang. Semoga ada bantuan untuk buat akses jalan lebih baik," ungkap Sweetly Lumenta, Sekretaris Desa Poopo. (sym/fay)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!